[CEK FAKTA] Buaya Muncul di Permukiman saat Banjir Bandang NTT?

Yuk cek faktanya dulu

Jakarta, IDN Times - Sebuah video yang menampilkan seekor buaya beredar di media sosial Twitter. Buaya tersebut tampak sedang berenang di dekat permukiman warga.

Pada unggahan video berdurasi 17 detik tersebut, buaya tersebut disebut berada di kawasan Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Menurut info yang beredar, ini di Malaka, NTT. Banjir datang bawa buaya," tulis pengunggah video, akun @filihan, pada 4 April 2021.

Namun, benarkah informasi tersebut?

Baca Juga: Banjir Bandang NTT, BNPB Lakukan Susur Sungai dan Survei Udara

1. Kominfo pastikan video buaya muncul saat banjir di NTT hoaks

[CEK FAKTA] Buaya Muncul di Permukiman saat Banjir Bandang NTT?Hoaks buaya muncul di NTT (kominfo.go.id)

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menyatakan unggahan video terkait buaya di NTT tidak benar alias hoaks. Keterangan ini tertera dalam laporan isu hoaks Kominfo di laman kominfo.go.id.

"Faktanya, klaim yang mengatakan bahwa munculnya buaya saat banjir di Malaka NTT adalah tidak benar. Video munculnya buaya tersebut tidak ada kaitannya dengan banjir di Malaka NTT tahun 2021," tulis Kominfo dikutip IDN Times, Senin (12/4/2021).

2. Video buaya beredar sejak 2019

Kemkominfo menjelaskan video buaya tersebut sudah beredar sejak 2019. Video diambil di wilayah Kalimantan.

"Melainkan video lama yang beredar sejak tahun 2019 lalu dan berlokasi di Kalimantan," sebut Kemkominfo.

Video tersebut diunggah akun Twitter @SteveBackshall pada 11 April 2019.

"Musim hujan di Kalimantan, sungai tinggi, dan kami punya tetangga baru...," tulisnya.

3. Sebanyak 177 orang meninggal akibat banjir bandang di NTT

[CEK FAKTA] Buaya Muncul di Permukiman saat Banjir Bandang NTT?Foto udara proses pencarian korban banjir bandang di Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa (6/4/2021). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Josef Nae Soi mengatakan, hingga Minggu, 11 April 2021 malam, jumlah korban meninggal dunia akibat banjir bandang karena cuaca ekstrem di wilayahnya tercatat ada 177 orang.

"Sampai dengan hari ini jumlah korban akibat dari Siklon Tropis Seroja berjumlah 177 orang yang meninggal," kata Josef dalam konferensi pers virtual Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Minggu.

Selain itu, terdapat 45 orang belum ditemukan akibat cuaca ekstrem dampak Siklon Tropis Seroja hingga membuat NTT porak-poranda karena banjir bandang dan tanah longsor.

Baca Juga: [UPDATE] Korban Meninggal Banjir Bandang NTT Jadi 177 Orang

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya