Kronologi Longsor Sukabumi, Bukit Retak Sejak 24 Desember
Longsor Sukabumi menewaskan 15 orang, 20 hilang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Jelang awal tahun 2019, Indonesia kembali tertimpa bencana. Kali ini, bencana longsor menimpa Dusun Garehong, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Senin 31 Desember 2018 lalu.
Dalam konferensi persnya hari ini, Rabu (2/1), Kepala Pusat Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan kronologi, dan upaya penanganan longsor di Sukabumi.
Baca Juga: Tertimbun Longsor, Seorang Bayi Ditemukan Masih Bernyawa
1. Kronologi terjadinya longsor di Sukabumi
Menurut Sutopo, hujan deras sudah menyebabkan terjadinya retakan di puncak bukit sejak 24 Desember 2018. Semakin banyaknya volume air yang tertahan, akhirnya membuat tanah tiba-tiba longsor pada 31 Desember lalu, karena tak lagi kuat menampung air.
“Longsor menyusuri lereng karena gaya gravitasi. Panjang mahkota longsor sendiri ada 800 meter. Sementara itu, tebal longsor bervariasi, ada yang ketebalannya sampai 10 meter,” beber Sutopo.
Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Jawa Barat Rawan Longsor, Ini Penyebabnya