TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sekitar 75 persen Permukiman Lombok Utara Hancur

Mengapa Lombok Utara paling parah? Baca penjelasannya

ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Jakarta, IDN Times - Tiga gempa berkekuatan besar meluluhlantakkan Lombok, Nusa Tenggara Barat sejak 29 Juli lalu. Selain merenggut korban jiwa lebih dari 300 orang, gempa itu juga menghancurkan rumah-rumah dan fasilitas umum.  

Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional dan Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho memberikan gambaran bagaimana daya rusak gempa terhadap bangunan yang ada di Lombok dan sekitarnya. 

1. Sekitar 75 persen permukiman Lombok Utara rata dengan tanah

ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Lombok Utara menjadi daerah paling terdampak. Menurut Sutopo, sekitar 75 persen permukiman di sana hancur. 

"Dari hasil analisis citra satelit, terlihat kerusakan bangunan masif terjadi di Kabupaten Lombok Utara," kata Sutopo, seperti dikutip dari situs Antara, Sabtu (10/8). Otoritas terkait masih terus mendata dampak gempa Lombok. 

2. Mengapa Lombok Utara paling parah? Ini penjelasannya

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Lombok Utara merupakan yang paling dekat dengan pusat gempa dan menerima guncangan gempa dengan kekuatan VII Skala "Modified Mercalli Intensity" (MMI).  

Pada skala tersebut, rumah dengan konstruksi yang kurang memenuhi standar tahan gempa tidak akan mampu menahan guncangan keras sehingga roboh.

Baca Juga: Korban Meninggal Gempa Lombok Capai 385 jiwa

3. Kerugian setelah gempa capai Rp2 triliun

BNPB

Berdasarkan data sementara, berikut rumah dan fasilitas umum yang rusak, 67.875 unit rumah, 468 sekolah, enam jembatan, tiga rumah sakit, 10 puskesmas, 15 masjid, 50 unit mushola dan 20 unit perkantoran.

"Kerugian dan kerusakan akibat gempa di Nusa Tenggara Barat dan Bali diperkirakan lebih dari Rp2 triliun," katanya.

Kerugian dan kerusakan itu meliputi sektor permukiman, infrastruktur, ekonomi produktif, sosial budaya dan lintas sektor.

"BNPB masih melakukan hitung cepat untuk menghitung kerugian ekonomi," ujarnya.

Baca Juga: Mengapa Gempa Lombok Tidak Picu Tsunami? Ini Jawabannya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya