Bio Farma: Belum Ada Keputusan Final Pembelian Vaksin Pfizer
Bio Farma tetap utamakan keselamatan masyarakat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sekretaris Perusahaan Bio Farma, Bambang Heriyanto, mengungkapkan belum ada keputusan final pembelian vaksin buatan Pfizer dan BioNTech. Komunikasi terkait pembelian saat ini masih berlangsung.
"Belum ada keputusan final terkait rencana pembelian vaksin dari Pfizer," kata Bambang kepada IDN Times, Selasa (19/1/2021).
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pemerintah berencana memesan vaksin dari Pfizer sebanyak 50 juta dosis. Selain itu, terdapat 50 juta dosis vaksin Pfizer yang berpotensi untuk dipesan.
Kemenkes menargetkan vaksin tersebut tiba di Tanah Air pada kuartal dua tahun 2021 hingga kuartal satu tahun 2022.
Baca Juga: Menkes Budi Buka-bukaan Bicara soal Penanganan Pandemik COVID-19 di RI
1. Pantau perkembangan vaksin dunia
Bambang mengatakan Bio Farma saat ini terus memantau perkembangan vaksin di dunia internasional. Pihaknya ingin memastikan produk yang dibeli aman untuk digunakan masyarakat.
"Dalam seluruh proses ini, tentunya pemerintah akan mengutamakan kesehatan dan keselamatan seluruh masyarakat," ujarnya.
Di sisi lain, ia mengungkapkan, Bio Farma saat ini juga fokus untuk pelaksanaan program vaksinasi COVID-19 bertahap. Vaksinasi di Indonesia menggunakan vaksin buatan Sinovac.
"Saat ini fokus kami pada pelaksanaan program vaksinasi COVID 19 bertahap di Indonesia, dan mengupayakan ketersediaan vaksin yang telah dipesan pemerintah," ungkapnya.
Baca Juga: Bio Farma: Pfizer Minta Bebas Tuntutan Hukum Jika Vaksinasi Bermasalah