Larangan Mudik Lebaran Jadi Berkah Pedagang Warteg di Jakarta?
Cerita pedagang warteg saat masa Lebaran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Jam sudah menunjukkan pukul 09.00 WIB. Hadi tampak sibuk dengan kompor berisi minyak panas yang di dalamnya terdapat beberapa potong tahu berselimut tepung.
Namun, ketika ada orang datang, ia pun dengan sigap menyambutnya.
"Mau beli apa, mas?" tanya Hadi yang merupakan penjaga warung Tegal atau warteg di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (17/5/2021).
Selama momentum Lebaran 2021, Hadi memang tidak menutup warungnya. Ia memilih menanti berkah dari orang-orang yang bertahan di Ibu Kota karena larangan mudik Lebaran dari pemerintah.
Namun, dapatkah berkah pundi rupiah yang dinantikan?
Baca Juga: Viral Pedagang Warteg di Depok Disiram Pembeli yang Ogah Bayar
1. Lebih stabil dibandingkan tahun lalu
Selama Lebaran, warteg ini berjalan seperti biasa. Ada sekitar 100 orang mampir untuk makan atau sekadar membeli sayur dan lauk untuk dibawa pulang.
"Ya mendinglah tahun ini, gak kayak tahun kemarin. Lebih stabil," ungkap pria asal Tegal, Jawa Tengah, itu kepada IDN Times.
Pelanggan warteg ini umumnya rumah tangga, pekerja, dan anak kos. Untuk pelanggan pekerja, jelas mengalami penurunan saat Lebaran, karena perkantoran maupun proyek yang ada di dekatnya libur.
"Kalau di sini sih imbasnya alhamdulillah sedikit, kalau konsumennya orang kantor iya (berkurang), tapi ini kan ada permukiman," ungkap Hadi.
Baca Juga: Harga Cabai Melambung, Sambal Warteg Dibilang Gak Pedas