Lifechanger Concert Galang Rp970 Juta Untuk Korban Gempa Sigi & Lombok

2. Bupati Sigi menceritakan kondisi terkini daerahnya

Gempa Sulawesi Tengah 28 September 2018 lalu memang mengguncang beberapa daerah sekaligus. Namun, Kabupaten Sigi merupakan salah satu yang terparah, sebagaimana yang dikatakan oleh Bupati Sigi, Muhammad Irwan Lapata, yang turut hadir dalam pembukaan Lifechanger Concert.

Beliau menyampaikan kalau ada 160 di Kabupaten Sigi yang terkena dampak gempa. Di antaranya, ada lima desa rusak parah karena terkena gempa dan likuifaksi. Kondisi ini diperparah karena Sigi masih harus terkena banjir bandang. Bupati Sigi juga menceritakan kalau saat ini banyak keluarga yang masih tinggal di tenda-tenda pengungsian dan kehilangan mata pencaharian akibat peristiwa gempa tersebut.

3. Allianz Peduli menargetkan 1000 Hunian Sementara

Pada kesempatan ini, Muhammad Irwan Lapata juga menyampaikan kalau saat ini ada 9740 keluarga yang kehilangan tempat tinggalnya. Saat ini, baru ada sekitar 5300 keluarga yang mendapatkan hunian sementara. Artinya, masih ada sekitar 4,440 keluarga yang harus tinggal di tenda pengungsian.

Oleh karena itulah Yayasan Allianz Peduli bekerja sama dengan Habitat for Humanity untuk membangun hunian sementara atau huntara bagi para penyintas. Rumah yang dibangunkan ini pun cukup kokoh karena menggunakan baja ringan sebagai kerangka utamanya.

Dalam acara pembukaan Lifechanger Concert, Peter Van Zyl selaku Dewan Pembina Yayasan Allianz Peduli menyampaikan harapannya untuk bisa membangun 1000 huntara di Kabupaten Sigi dan Lombok. Memang jumlah ini belum bisa menutupi kebutuhan, namun setidaknya ada 1000 keluarga yang bisa tinggal di lokasi yang lebih aman dan nyaman. Nah, kalau kamu ingin mewujudkan hunian sementara bagi lebih banyak keluarga di Lombok dan Sigi, Allianz Peduli masih menerima donasimu sampai 29 Maret 2019 kok. Yuk langsung saja cek di www.lifechangerconcert.com untuk berdonasi.

4. Masih ada kebutuhan lainnya yang belum tercukupi

Bupati Sigi, M. Irwan Lapata, menyampaikan kalau kebutuhan huntara memang yang paling mendesak untuk saat ini. Namun, tentu permasalahan yang dihadapi tidak berhenti sampai di situ. Hal yang selanjutnya jadi perhatian utama dari Bupati Sigi adalah kebersihan atau sanitasi.

“Timbul persoalan baru yaitu kesehatan. Air bersih, sanitasi, sampah, dan lain-lain ini jadi perhatian. Sudah kami anggarkan, namun tetap saja belum cukup. Beruntungnya ada banyak NGO (Non Governmental Organization) yang membantu,” ungkap Irwan.

Hal yang sama juga diamini oleh Tetrie Darwis selaku Kasubdit Kesiapsiagaan dan Mitigasi Bencana Kementerian Sosial yang turut hadir dalam pembukaan Lifechanger Concert. Beliau menyampaikan bahwa huntara nantinya akan menghadapi persoalan baru seperti sanitasi. Selain itu, perlu juga adanya camp manager supaya kebutuhan pengungsi lebih cepat dipenuhi.

5. Konser bertabur bintang lintas genre dan lintas generasi

Lifechanger Concert menampilkan lebih dari 30 musisi tanah air seperti Rio Febrian, Harvey Malaiholo, Vina Panduwinata, Ade Paloh, Vira Talisa, Ardhito Pramono, Rendy Pandugo, Teddy Adhitya, Bagus “NTRL”, Rieka Roeslan, Reza The Groove, Soulvibe, The Soulful, Endah N Rhesa, Andra Ramadhan & Dedi Lisan. Seluruh musisi ini hadir untuk tujuan yang sama, yaitu membantu para korban bencana.

“Lifechanger Concert menampilkan para musisi yang memiliki kesamaan visi, yaitu untuk membantu saudara kita yang terkena musibah bencana alam,” kata Mochamad Reza, Ketua Yayasan Allianz Peduli dalam siaran pers yang diterima IDN Times.

Lifechanger Concert memang memiliki makna yang mendalam, termasuk bagi para musisi yang tampil. Dalam acara pembukaan, Rio Febrian selaku perwakilan dari musisi juga menyampaikan makna Lifechanger Concert bagi dirinya pribadi.

“Life Changer jadi kesempatan kita untuk sama sama membangun bangsa. Mudah mudahan konser kali ini bisa kasih impact yang besar,” jelas Rio.