Dampak Travel Advices yang Mencekik Kunjungan Wisman
Kekhawatiran larangan berwisata ke Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Salah satu hal menakutkan industri pariwisata Indonesia adalah status travel advice, travel warning, dan travel ban. Sebab, begitu pemerintah dari negara originasi itu mengeluarkan status peringatan sampai larangan berwisata ke Indonesia itu, maka asuransi tidak berlaku. Itulah yang ditakuti wisatawan, sekaligus dikhawatirkan oleh industri pariwisata.
Harus diakui, industri hospitality itu sangat sensitif dengan segala rupa ketegangan, krisis, dan kegaduhan. Krisis itu bisa disebabkan oleh alam, teknologi maupun sosial politik.
Karena itu, menjadi core economy bangsa, sektor pariwisata harus dijaga bersama, oleh Pentahelix Model yang terus digaungkan oleh Menpar Arief Yahya. Pentahelix itu, ABCGM - Academician Business Community Government Media.
Lalu, kenyatannya lima hal ini yang menyebabkan travel advices untuk Indonesia mengalami penurunan kunjungan wisman.
1. Berlaku di semua titik wilayah negara itu
Setiap terjadi bencana alam, kecelakaan moda transportasi, isu keamanan, maupun faktor lain, banyak negara yang mengeluarkan travel advice hingga travel warning. Travel advice itu berlaku untuk satu negara, bukan satu kota atau satu pulau. Meskipun Indonesia itu luas dan panjang. Kejadian di satu titik belum tentu berdampak pada titik yang lain. Tapi, travel warning berlaku menyeluruh satu negara.