Desa Klipoh Berikan Sensasi Berbeda untuk Mengisi Liburan di Borobudur
Lokasi Desa Klipoh sekitar 3,5 km dari Borobudur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Magelang, IDN Times - Apa sih yang menjadi top of mind Anda saat mendengar kata Borobudur? Candi Buddha terbesar dunia yang sudah diakui UNESCO sebagai World Cultural Heritage? Pernah terpikir sisi lain di luar itu? Kalau belum, Anda mesti simak story telling yang disiapkan Deputi Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kemenpar bersama UGM dan Tim Percepatan Pengembangan Wisata Sejarah, Religi, Tradisi, dan Seni Budaya Kemenpar.
Paket wisatanya sudah disiapkan. Uji produknya juga sudah dilakukan. Dari 7-10 Agustus 2019, semua sisi-sisi menarik di sekitaran Borobudur disisir habis. Semua dipantau dan dianalisis dalam Bimtek Penguatan Story Telling Pada Paket Wisata di Kawasan Candi Borobudur.
Yang pertama, angle gerabah di Klipoh, Karanganyar. Lokasinya sekitar 3,5 km dari Borobudur. Tinggal naik andong, Anda bisa langsung menuju ke Klipoh dengan sensasi berbeda.
"Kusirnya mengenakan pakaian Jawa. Sepanjang jalan, wisatawan bisa berinteraksi dengan kusir sambil ditemani hamparan sawah yang keren," tutur Asdep Pengembangan Wisata Budaya Kemenpar Oneng Setya Harini, Jumat (9/8).
1. Bila ingin merasakan sensasi membuat gerabah seperti aktris Demi Moore di film Ghost, datanglah ke Karanganyar
Desa Klipoh, Karanganyar, menjadi istimewa sehingga wajib dimasukkan ke daftar tempat yang harus dikunjungi saat pergi ke Borobudur karena beberapa hal sebagai berikut. Yang pertama, Klipoh di Karanganyar memiliki potensi budaya yang tidak dimiliki oleh daerah-daerah lain di sekitarnya. Karanganyar menjadi pusat perkembangan kerajinan gerabah di kawasan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
"Bila ingin merasakan sensasi membuat gerabah seperti aktris Demi Moore di film Ghost, datanglah ke Karanganyar," terang koordinator UGM M Sidiq Wicaksono. Karanganyar memang menjadi sentra pembuatan kerajinan gerabah, dari penggorengan, teko, mangkok, asbak, dan piring, semuanya ada.
Supoyo, salah seorang perajin gerabah, menuturkan bahwa cerita kerajinan gerabah berkembang di daerah Karanganyar sudah sejak lama. Bahkan Karanganyar menjadi satu-satunya tempat di Borobudur yang mengedepankan kerajinan gerabah ketika daerah lain di sekitarnya cenderung meningkatkan hasil di bidang pertanian.
"Saat Juni, Juli, Agustus, yang ke Karanganyar didominasi turis asing. Sehari bisa sampai 100 turis asing. Ada turis Australia yang sampai empat kali datang ke sini karena dia tak menemukan pengalaman membuat gerabah di Australia," ujar Supoyo.