Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Siborong Borong, IDN Times - Anda punya mimpi liburan ke Eropa? Makan siang ditemani udara dingin dan segelas wine? Kuliner yang enak? Cobalah datang ke Tapanuli Utara. Di sana, Anda bisa menemukan nuansa Eropa di sekitaran Toba.
1. Spot foto yang berlatar belakang persawahan
"Nggak usah jauh-jauh ke Eropa. Di Siborong Borong, Tapanuli Utara ada nuansa Eropa juga kok, hanya 20 menit dari Bandara Internasional Silangit . Tim Wonderful Huta Toba yang sedang menyiapkan paket wisata 4 hari 3 malam sempat merasakan sensasi ini," terang Dadang Rizki Ratman, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenpar.
Nuansa Eropa itu bisa ditemukan di Piltik Homestay ,sebuah Rumah Cafe & Penginapan. Arsitektur bangunannya terbuat dari kayu dan batu bata. Warnanya putih. Sekilas, bangunannya mirip dengan arsitektur Eropa.
Spot fotonya? Sangat banyak. Dengan latar belakang persawahan ,mau diarahkan kemana pun, semuanya terlihat oke. Semua lini bisa cantik di kamera.
2. Udara yang dingin sekitar 19-20 derajat celcius
dyahpamelablog.wordpress.com "Udaranya juga dingin. Sekitar 19-20 derajat celcius saat siang hari. Ini Huta Toba rasa Eropa," timpal Lokot Ahmad Enda, Asdep Pengembangan Destinasi Regional I Kemenpar.
Aktivitas yang bisa dilakukan juga sangat banyak. Bisa main gitar. Nge-wine cita rasa lokal. Trekking keliling Piltik. Menyeruput kopi. Mencicipi mie gomak. Semua bisa ditemukan di Piltik Homestay .
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Rasanya? Dijamin bikin ketagihan. Makanan yang disuguhkan sudah dimodifikasi agar cocok di lidah wisatawan dan pengunjung . Kuncinya ada pada bahan bumbu bernama andaliman.
3. Bumbu andaliman digunakan untuk menaburi semua makanan
Wujud andaliman mirip merica. Rasanya pun tak jauh beda. Hanya, andaliman lebih getir dan kuat meski tidak sepedas cabai. Bumbu andaliman kerap digunakan untuk menaburi hampir semua makanan di Sumatera Utara sehingga sering disebut merica Batak.
“Ini Eropean style, Batak taste," timpal owner Piltik Homestay, Edward Tigor Siahaan.
Menpar Arief Yahya yang pernah merasakan sensasi kulineran di Piltik Homestay pun serasa kembali diajak bernostalgia. Ada rasa rindu akan rasa khas masakan Batak. Itulah mengapa, kuliner dimasukkan dalam kategori karya budaya, cultural value, bersama shopping and fashion, heritage dan seni.