TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Berperan Penting, KEK Singosari Mendukung Kunjungan 1 Juta Wisman 

Dampaknya dapat menggerakkan perekonomian Jatim

IDN Times/Kemenpar

Jakarta, IDN Times – Keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singosari di Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim), berperan penting dalam mendukung kunjungan 1 juta wisman ke Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) Bromo-Tengger-Semeru (BTS) di Jatim.

“Satu juta wisman akan menghasilkan devisa 1,2 miliar dolar AS dan ini akan menggerakkan lebih cepat perekonomian Jatim,” kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya seusai menyerahkan dokumen PP Nomor 68 Tahun 2019 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Singosari kepada Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa di Pendopo Museum Singhasari, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Selasa sore (8/10).

1. Rencana pengembangan KEK Singosari yang menjadi bagian dari ekonomi kreatif

IDN Times/Kemenpar

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menandatangani PP Nomor 68 Tahun 2019 tentang KEK Singosari seluas 120,3 hektare.

Menurut rencana pengembangan KEK tersebut akan dibagi dalam klaster pariwisata dan teknologi digital. Kedua klaster yang merupakan bagian dari ekonomi kreatif tersebut, menurut Menpar Arief Yahya, sangat tepat bagi Indonesia untuk dapat bersaing di tingkat global.

2. Dilakukan peletakan batu pertama oleh Menpar dan Gubernur Jatim

IDN Times/Kemenpar

Pada kesempatan itu, Menpar Arief Yahya bersama Gubernur Kofifah melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Alun-alun Singosari serta menyaksikan   penandatanganan nota kesepahaman bersama (MoU) antara pengelola KEK Singosari dengan PLN, Telkom, dan PDAM dalam penyediaan kebutuhan dasar meliputi listrik, air bersih, dan internet di kawasan wisata tersebut.

3. Dengan adanya DPP dan KEK Singosari, target kunjungan wisman Jatim sebesar 1 juta

rawpixel.com

Menpar Arief Yahya menjelaskan, Bromo-Tengger-Semeru oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) ditetapkan sebagai satu di antara 10 destinasi pariwisata prioritas (DPP) yang dikembangkan sebagai ‘Bali Baru’ dan menjadi andalan dalam menghasilkan wisman.

“Saat ini kontribusi Jatim terhadap kunjungan wisman hanya 300 ribu atau 2,5 persen secara nasional atau di atas Yogyakarta sebesar 1,25 persen. Ke depan, dengan adanya DPP Bromo-Tengger-Semeru dan KEK Singosari, target 1 juta wisman akan mudah tercapai,” kata Menpar Arief Yahya. 

Jatim merupakan destinasi dengan pertumbuhan wisman paling tinggi, pada 2018 tercatat tumbuh 30 persen atau jauh di atas pertumbuhan pariwisata nasional sebesar 12 persen.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menegaskan, pengembangan destinasi pariwisata prioritas Bromo-Tengger-Semeru dan KEK Singosari diharapkan ke depan membuat lama tinggal wisman selama berkunjung ke Jatim akan meningkat. 

“Bila saat ini lama tinggal wisman di Jatim hanya sekitar 2 hari, ke depan akan meningkat menjadi 4 hari. Kenaikan lama tinggal ini tentu akan diikuti dengan meningkatnya pengeluaran (belanja) wisman,” kata Khofifah.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya