Kunjungi Borobudur, Peserta Famtrip Media India Punya Kesan Khusus
Mereka merasa adanya kedekatan budaya antara Borobudur-India
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Magelang, IDN Times - Peserta Famtrip Media India begitu takjub saat berkunjung ke Candi Borobudur, Jumat (30/8). Para peserta itu memiliki background travel journalist, travel blogger, dan VITO. Tak menunggu lama, mereka langsung mengeksplorasi Borobudur.
Borobudur adalah candi besar yang memiliki 72 stupa berlubang dengan 3 barisan melingkar. Di dalam stupa itu terdapat arca Buddha. Pada sisi teratas terdapat stupa utama sekaligus memahkotai candi ini. Stupa merupakan warisan unsur budaya Buddha.
Yang menarik, para peserta famtrip mendapatkan adanya kedekatan budaya antara Borobudur dan India.
“Candi Borobudur memang memiliki kedekatan budaya dengan India. Kesamaan tersebut tentu menjadi daya tarik lain destinasi wisata. Dengan beragam keunikan budaya dan alamnya, Borobudur adalah spot yang sangat nyaman bagi para wisatawan India,” ungkap Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata Nia Niscaya.
1. Borobudur berasal dari kata Bhumi Sambhara Budhara
Borobudur berasal dari kata Bhumi Sambhara Budhara. Dibangun pada 800 Masehi, candi ini didirikan pada masa pemerintahan wangsa Syailendra. Terletak di Magelang, Jawa Tengah, Borobudur memiliki 2.672 relief. Relief tersebut menempel pada tiap sudut dinding candi. Ada beberapa kelompok relief, seperti Karmawibhangga, Lalitawistara, Jataka dan Awadana, hingga Gandawyuha.
Dari sekian banyak relief, Candi Borobudur juga menampilkan cerita Mahabarata. Mahabarata digubah dalam lingkup budaya India kuno. Dalam perkembangannya, kitab Mahabarata pun demikian populer sebab kitab tersebut dilengkapi dengan narasi Bhagavad Gita yang berisikan ajaran nasional India. Nia pun menambahkan, warna India menjadi inspirasi dengan beragam pesan moralnya.
“Keberagaman relief Mahabarata di Candi Borobudur makin menguatkan pengaruh budaya India. Lebih unik lagi, semua menyatu dan saling melengkapi. Dengan kekuatannya, ada inspirasi dan pengetahuan baru bagi para wisatawan. Pesan moralnya sangat bagus,” lanjut Nia lagi.