Beginilah Komentar dari Menpar Tentang Shalawatan di ItdBI 2018
Memberikan dampak positif dan kebaikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuwangi, IDN Times - Pelaksanaan International Tour de Banyuwangi Ijen (ItdBI) 2018 mampu menarik perhatian Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Terutama pada etape II yang start di Stasiun Kalibaru. Flag off etape ini diwarnai shalawat yang diiringi musik hadrah. Peserta mancanegara berebut mengabadikan momen ini.
1. Kehadiran shalawat dan alunan musik hadrah adalah keunikan
Untuk sebuah perhelatan lomba balap sepeda internasional, kehadiran shalawat yang dan alunan musik hadrah adalah keunikan. Sebab, jarang sekali dilakukan.
Tapi, strategi ini cukup mampu menghibur peserta ItdBI 2018. Bahkan, Menteri Pariwisata Arief Yahya memberikan perhatian khusus untuk etape ini.
“Acara start di Kalibaru diwarnai dengan shalawatan dan kumpul kyai-kyai lokal. Tim dari Jepang malah suka. Mereka ikut mukul rebana. Dan yang shalawatan jadi rebutan foto para peserta foto, karena pakai sarung,” kata Menpar, Jumat (28/9).
Yang dimaksud Menpar sebagai tim dari Jepang adalah Commissaire 3. Sekaligus, perwakilan federasi balap sepeda internasional (UCI), Tsunenori Kikuchi.