TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Destinasi Digital Pasar Kampoeng Kopat Siap Meluncur di Banyuwangi

Makin merajalela nih destinasi digital?

Unsplash/Fikri Rasyid

Banyuwangi, IDN Times - Gebrakan dilakukan Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Banyuwangi. Komunitas ini menghadirkan destinasi digital baru. Namanya Kampoeng Kopat. Destinasi digital ini rencananya dirilis 19-20 Oktober 2018, mulai pukul 19.00 WIB. Lokasinya di Boyolangu, Giri, Banyuwangi. 

Dijelaskan Koordinator Offline dan Bendahara Genpi Banyuwangi Dedy Wahyu Hernanda mengatakan, konsep terbaik disiapkan.

“Konsep terbaik akan diberikan oleh Pasar Kampoeng Kopat. Kuliner terbaik Lebaran bisa dinikmati setiap saat. Kami berharap kehadairan pasar ini makin menguatkan warna pariwisata Indonesia. Kami optimistis pasar ini akan berkembang. Kami ini memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan,” ungkap Dedy, Kamis (11/10).

1. Mengambil tema kekayaan dan kearifan lokal

Unsplash/Kukuh Himawan Samudro

Kampoeng Kopat merupakan kepanjangan dari ‘Kumpul Teko Punjer Papat’. Lahirnya pasar ini pun unik. Berawal dari kegelisahan GenPI Banyuwangi pasca event Banyuwangi Ethno Carnival (BEC). Sebab, BEC mengambil tema Puter Kayun yang menjadi kekayaan dan kearifan lokal masyarakat Boyolangu.

“BEC waktu itu mengangkat Puter Kayun. Setelah BEC selesai praktis tidak ada lagi kegiatan. Kami merasa terpanggil untuk hadirkan sesuatu yang berbeda. Jadilah kami sosialisasikan rencana pasar ini kepada masyarakat. Dan, masyarakat ternyata sangat antusias,” terangnya.

Pasar ini dikembangkan secara swadaya masyarakat Boyolangu. Sebab, harapannya destinasi ini jadi motor ekonomi terbaik masyarakat. Pasar Kampoeng Kopat juga diarahkan sebagai media berekspresi generasi milenial di Boyolangu. 

2. Masyarakat Boyolangu punya kreativitas dan produktivitas tinggi

balipost.com

Dedy lalu mengatakan, masyarakat Boyolangu memiliki kreativitas dan produktivitas tinggi.

“Pokoknya hadir di acara launching. Sebab, hiburan dengan nafas religi seperti Hadrah akan disajikan. Pasar Kampoeng Kopat ini bentuk pemberdayaan masyarakat yang ideal. Bagus secara ekonomi juga ideal kreativitas anak mudanya. Anak muda Boyolangu yang memiliki daya seni tinggi ini bisa tampil di sini,” tuturnya.

Setelah diaktivasi nanti, pasar zaman now ini akan beroperasi setiap Sabtu malam. Rencananya pasar dibuka setelah Maghrib hingga pukul 21.00 WIB. Ada beragam fasilitas yang disiapkan. Ada spot foto yang Instagram-able, termasuk beragam aksesoris lainnya. Dedy menambahkan, Pasar Kampoeng Kopat menjadi destinasi terbaik melewati akhir pekan.

3. Pasar menyajikan kuliner ketupat

IDN Times/Kemenpar

“Setelah di-launching, pasar ini buka setiap malam Minggu. Kami sengaja memilih waktu itu. Sebab, kami ingin memberikan alternatif tempat bersantai terbaik. Suasana pasar ini masih sangat alami dan udara di sini sangat sejuk. Nantinya ada beragam fasilitas tambahan yang akan kami bangun,” lanjut Dedy.

Sesuai dengan temanya, pasar ini akan menyajikan kuliner dengan bahan utama ketupat dan sejenisnya. Contohnya, Rujak Cingur dan Rujak Soto dengan bahan utama ketupat. 

“Secara perinsip, kuliner yang akan disajikan sangat banyak. Jadi tidak perlu menunggu Lebaran untuk bisa menikmati ketupat. Setiap akhir pekan bisa menikmati ketupat khas Pasar Kampoeng Kopat,” tegas Dedy.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya