TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

TN Komodo Dikhawatirkan Mengalami Penurunan Wisatawan  

Pernyataan Gubernur NTT mendatangkan rasa takut pengunjung

Kimberly Ryder dan Edward Akbar di Pulau Komodo (instagram.com/kimbrlyryder)

Jakarta, IDN Times – Pernyataan kontroversial mengenai Taman Nasional (TN) Komodo, dilontarkan Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat. Pelaku pariwisata mengaku khawatir TN Komodo akan dijauhi wisatawan mancanegara.

Dalam sambutan pada rapat kerja triwulan III Polda NTT di Hotel Aston, Rabu (5/12/2018), Viktor mengatakan tak ada perlindungan manusia di Taman Nasional Komodo. Sehingga, manusia boleh mati. Sementara, komodo harus dilindungi agar tak boleh mati.

1. Pernyataan Gubernur seakan-seakan mendatangkan kecemasan pengunjung nantinya

nationalgeographic.com/David Somali Chow

Menurut Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies (Asita), Asnawi Bahar, pernyataan itu bisa berdampak buruk baru pariwisata. Wisatawan bisa takut berlibur ke Taman Nasional Komodo.

"Bahasa yang digunakan terlalu vulgar. Terlalu berlebihan. Bahasa ini bisa menjadi polemik. Khususnya bagi pariwisata. Pernyataan Gubernur bisa mendatangkan rasa worry (takut) bagi pengunjung," kata Asnawi, Kamis (6/12).

2. Keamanan wisatawan TN Komodo sudah dipastikan jadi faktor utama

IDN Times/Kemenpar

Ditambahkannya, dalam pariwisata, keamanan wisatawan jelas menjadi faktor utama.

Taman Nasional Komodo yang berada di wilayah Labuan Bajo, merupakan salah satu obyek wisata yang termasuk dalam destinasi wisata prioritas. Destinasi ini diharapkan bisa menarik banyak kunjungan wisatawan asing.

Kunjungan wisatawan asing ke Taman Nasional Komodo dari bulan Januari sampai April berjumlah 45.630 orang.

Topik:

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya