Labuan Bajo Jadi Primadona, Kemenpar Gelar Bimtek Wisata Sejarah
Sudah pernah ke Labuan Bajo belum?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Labuan Bajo, IDN Times - Kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Komodo (TNK) di Labuan Bajo menunjukan progress positif. Dalam kurun waktu Januari-Juni 2018, wisatawan ke Labuan Bajo mencapai sekitar 80.598 wisatawan. Statusnya pun berubah menjadi World Class Destination.
Menyikapi hal tersebut, Kementerian Pariwisata membuat penerapan Carrying Capacity Taman Nasional Komodo. Caranya dengan membuat paket-paket atau pilihan destinasi yang ada di Labuan Bajo. Juga melalui Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Wisata Sejarah dan Warisan Budaya. Event ini akan digelar di Hotel Jayakarta, Labuan Bajo pada 23 hingga 24 Juli 2018 mendatang.
1. Pengalaman dari perjalanan
“Bimbingan Teknis merupakan salah satu kegiatan di Bidang Wisata Sejarah dan Warisan Budaya. Outputnya adalah produk wisata budaya. Berupa Pengemasan dan Pemaketan Wisata Tradisi dan Seni Budaya di Labuan Bajo. Hal ini sekaligus menindak lanjuti Perpres 16 Tahun 2017 tentang KKI (Kebijakan Kelautan Indonesia),” ujar Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Rizki Handayani, didampingi Asisten Deputi Pengembangan Wisata Budaya Oneng Setya Harini.
Menurut Rizki, Pengemasan dan Pemaketan merupakan inti dari pariwisata. Dengan hal ini, wisatawan akan mendapatkan pengalaman dari perjalanannya. Ditambahkannya, pariwisata tidak melulu tentang kesenangan dan kenyamanan. Tetapi bagaimana setiap perjalanan akan berbekas dibenak para wisatawan.
“Pariwisata dimaksudkan juga melibatkan proses edukasi dan pemberdayaan (empowerment). Harus ada keunikan yang spesial di setiap kegiatan pariwisata, sehingga diperlukan strategi pengemasan dan pemaketan yang tepat,” ujarnya.