TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

32 Terduga Anggota Kelompok Teroris MIT Ditangkap Sepanjang 2020

Mereka dapat bantuan dari teroris di Filipina Selatan

Ilustrasi teroris. IDN Times/Mardya Shakti

Jakarta, IDN Times - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap sebanyak 32 terduga teroris yang tergabung dalam kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) sepanjang 2020.

"Sepanjang 2020 sebanyak 32 terduga teroris kelompok MIT yang diamankan tim Densus 88," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/12/2020).

Argo menjelaskan puluhan terduga teroris yang ditangkap tersebut punya peran dalam mendukung dana pada orang-orang yang akan masuk ke wilayah Poso, Sulawesi Tengah.

Baca Juga: Mahfud MD: Peristiwa di Sigi Bukan Perang Agama, Tapi Aksi Teroris MIT

1. Kelompok ini dapat bantuan dari teroris di Filipina Selatan

Kepala Divisi (Kadiv) Humas Mabes Polri, Irjen Pol. Argo Yuwono (Dok. Humas Polri)

Argo mengatakan mereka memiliki keterkaitan dengan simpatisan di luar Sulawesi Tengah seperti di Jakarta, Sumatra, dan tempat lainnya.

Dia juga mengatakan kelompok MIT mendapatkan bantuan dari jaringan teroris yang berada di Filipina Selatan.

2. Kapolri tegaskan agar mereka ditembak mati jika melawan

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Perlu diketahui, saat ini aparat gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Tinombala masih memburu kelompok MIT yang baru-baru ini melakukan pembunuhan empat warga yang merupakan satu keluarga di Desa Lembontonga, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Kapolri Jenderal Idham Azis juga sudah menyerukan agar anak buahnya terus memburu kelompok Ali Kalora tersebut. Jenderal bintang empat itu menegaskan agar seluruh anggota Polri tidak segan-segan menembak mati, jika ada perlawanan dari kelompok teroris itu.

“Saya sudah bilang ke anggota, tindak tegas mereka. Jika ketemu lalu mereka melawan, tembak mati saja,” kata Idham dalam keterangan tertulis, Senin (30/11/2020).

3. Jokowi turut mengutuk keras kelompok MIT

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Presiden Joko "Jokowi" Widodo juga sebelumnya sudah memerintahkan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatasi serangan teror tersebut. Jokowi juga mengutuk keras aksi biadab yang diduga dilakukan kelompok MIT.

“Saya sudah memerintahkan Kapolri dan panglima mengusut tuntas jaringan pelaku dan membongkar jaringan itu sampai ke akarnya," kata Jokowi, Senin, 30 November 2020.

Baca Juga: Trauma Berat, Korban Selamat Serangan Teroris Sigi Menolak Pulang 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya