TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Tenaga Kesehatan di RSUP Persahabatan Meninggal Dunia, Ada Profesor

RSUP Persahabatan menjadi rujukan pasien COVID-19

Ilustrasi pemeriksaan tes virus Corona di RSUP Sanglah. (Dok.IDN Times/Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Direktur Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan dr Rita Rogayah menyebutkan empat pasien di rumah sakitnya meninggal dunia selama 21-23 Maret. Pasien yang meninggal yakni tiga dokter dan satu profesor.

"Dengan usia 34 tahun, 67 tahun, 79 tahun, dan 70 tahun. Dari keempat pasien ini, tiga mempunyai penyakit komorbit (penyakit penyerta)," kata dia.

Baca Juga: WHO: Lockdown Saja Tidak Cukup untuk Lawan Virus Corona

1. Enam pasien virus corona dan 18 PDP dirawat di IFD RSUP Persahabatan

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Rita menyebutkan hingga Senin (23/3), RSUP Persahabatan tengah merawat 24 pasien di ruang IGD Isolasi.

"Laki-laki 12 pasien, perempuan 12 pasien," kata Rita melalui keterangan tertulis, Senin (23/3).

Dari hasil swab, enam orang dikonfirmasi positif virus corona dan 18 lainnya Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

IDN Times/Reja Gussafyn

2. Jumlah pasien yang dirawat di ruang isolasi

Dirut RSUP Persahabatan Rita Rogayah (IDN Times/Gregorius Aryodamar P.)

Rita juga memaparkan selain 24 orang tersebut, ada 14 pasien
laki-laki dan enam pasien perempuan yang dirawat di ruang isolasi.

"Ruang isolasi saat ini merawat dengan hasil swab positif berjumlah 15 pasien, PDP lima pasien," kata dia.

3. RSUP Persahabatan semakin memperhatikan keselamatan tenaga medis

Dirut RSUP Persahabatan Rita Rogayah dan Jubir Tim Dokter Erlina Burhan (IDN Times/Gregorius Aryodamar P.)

Karena pasien yang meninggal adalah tenaga kesehatan profesional, Rita mengatakan, pihaknya akan semakin berhati-hati saat bekerja, maka itu pihaknya telah menyiapkan alat perlindungan diri (APD).

"Karena kita tidak tahu pasien yang datang berobat dengan kita, apakah pasien itu dengan ODP ataupun PDP," ujar Rita.

Baca Juga: Curhat Anak Dokter UI yang Meninggal karena Corona: Sedih Tapi Marah

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya