TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

83 Kasus COVID-19 di PON Papua, Menkes: Masalahnya Ada di Prokes

Duh, ada tujuh atlet positif COVID-19 pulang ke daerah asal

Ilustrasi venue pertandingan di Gedung Olahraga (GOR) Waringin, Kota Jayapura, Papua, Kamis (8/7/2021) yang akan digunakan untuk PON XX Papua. (ANTARA FOTO/Indrayadi TH)

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan ditemukan 83 kasus COVID-19 pada penyelenggaraan PON XX di Papua hingga Senin (11/10/20210) siang. Dia menduga penularan virus corona terjadi karena masalah protokol kesehatan (prokes).

Misalnya, kata Budi, masalah prokes di penginapan yang dalam satu kamar ditempati empat orang.

"Juga pada saat makan dilakukan makan bersama, ini menjadi catatan agar ke depannya untuk acara-acara besar seperti ini ada perbaikan-perbaikan protokol kesehatan yang bisa kami lakukan," ujar Budi dalam konferensi pers secara daring.

Baca Juga: Satgas Minta Aktivitas Kontingen PON Dibatasi untuk Cegah COVID-19

1. Kasus positif ditemukan di sejumlah cabang olahraga

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Dok. Humas KPK)

Dia mengatakan kasus positif COVID-19 ini ditemukan di beberapa konsentrasi cabang olahraga, seperti judo, sepatu roda, motocross, panahan, dan kriket. Oleh karena itu, ia menegaskan, perlu ada peningkatan wewenang kepada Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 di daerah untuk menegakkan protokol kesehatan.

"Juga konsentrasi terjadi di beberapa provinsi asal, terutamanya DKI, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jambi, dan Bali," ujar Budi.

2. Ada tujuh atlet positif COVID-19 pulang sebelum masa isolasi berakhir

Ilustrasi ruang isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Kemenkes juga menemukan ada tujuh atlet yang diidentifikasi positif COVID-19 keluar dari tempat isolasi sebelum waktunya berakhir. Rinciannya satu kembali ke Tarakan, dua ke Jambi, tiga ke Sidoarjo, dan satu ke Yogyakarta.

"Atas saran bapak Presiden, ketujuh atlet yang keburu kembali ke asalnya sebelum selesai masa isolasinya ini bisa segera dikarantina, atau diisolasi di tempat kedatangan," ujar Budi.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Bermunculan di PON Papua, Harus Bagaimana?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya