TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ada Demo Tolak UU Ciptaker Lagi, Polda Metro Kerahkan 12 Ribu Personel

Demo tolak UU Ciptaker akan berlangsung di Istana Negara

Ilustrasi. Demo mahasiswa di Makassar, Sulawesi Selatan, menolak pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja, Selasa (6/10/2020). (IDN Times/bt)

Jakarta, IDN Times - Tiga organisasi masyarakat Islam yakni Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF Ulama), akan menggelar aksi demonstrasi menolak Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) hari ini, Selasa (13/10/2020). Demonstrasi menolak Omnibus Law ini akan dilakukan di depan Istana Negara.

Polda Metro Jaya rencananya akan mengerahkan 12 ribu personel gabungan untuk mengamankan unjuk rasa ini.

"Pasukan 12 ribu pengamanan terdiri dari Polri, TNI, dan Pemprov, tapi masih ada kami siapkan yang standby. Itu pusatnya di Monas, cadangan kami di DPR RI," kata Yusri saat dikonfirmasi, Selasa (13/10/2020).

1. Polda Metro berharap demonstrasi berjalan tertib

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Yusri Yunus (IDN Times/Axel Joshua Harianja)

Yusri menjelaskan pihaknya telah bersiap mengamankan jalannya unjuk rasa di sejumlah tempat. Namun, dia berharap demonstrasi berjalan dengan tertib.

"Harapan kami kan para pengunjuk rasa ini bisa mematuhi protokol kesehatan, terus dia juga bisa menjaga Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat), lalu lantas tolong jangan diganggu masyarakatnya," ujar dia.

2. Demonstran diperkirakan mencapai 1.000 orang yang turun ke jalan

Sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar membuat mural saat berunjuk rasa di depan kampus Unismuh Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (7/10/2020) (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Dari selebaran yang beredar di media sosial, demonstrasi akan berpusat di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada pukul 13.00 WIB. Tiga ormas yang tergabung dalam Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI ini, akan berkumpul di Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Sementara, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana sebelumnya menyatakan, ANAK NKRI sudah memberikan surat pemberitahuan kepada Polda Metro Jaya.

"Pemberitahuan sudah, massanya hanya 1.000. Tinggal tunjukkan apakah mereka (berjumlah) 1.000 atau bukan," kata Nana di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 12 Oktober 2020.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya