Aktivitas Jakarta Dilonggarkan, MRT Targetkan 70.000 Penumpang Sehari
#NewNormal #HidupBersamaCorona
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Di tengah pemberlakuan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi di DKI Jakarta, sejumlah transportasi sudah mulai berbenah. Salah satunya adalah PT MRT Jakarta, yang menargetkan akan menampung 60-70 ribu penumpang dalam sehari selama pandemik.
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar menjelaskan angka tersebut sudah paling tinggi, pihaknya juga merasa sulit menargetkan jumlah penumpang seperti sebelum pandemik COVID-19 melanda, yang bisa mencapai 100 ribu penumpang per hari.
“Akan sulit dicapai karena sepanjang pembatasan penumpang, social distancing diberlakukan, maka kapasitas MRT tidak akan bisa menampung jumlah sebelum COVID-19 terjadi,” ujar William dalam telekonferensi, Kamis (11/6).
Baca Juga: Penumpang Angkutan Umum Anjlok Drastis, Paling Parah MRT Sampai 94,11%
1. Sebanyak 91 persen responden akan kembali menggunakan MRT jika PSBB berakhir
William mengatakan pihaknya sudah melakukan survei untuk melihat pendapat masyarakat pada moda transportasi MRT, selama masa pandemik berlangsung.
Dari 760 responden, sebanyak 91 persen mengatakan akan kembali menggunakan MRT jika masa PSBB sudah berakhir. Alasan terbanyak adalah lebih efektif, efisien, yang berjumlah 65 persen.
Selain itu, sebanyak 98 persen responden akan kembali menggunakan MRT, jika jam operasionalnya sudah kembali normal. Kemudian, sebanyak 98 persen juga merasa lebih aman jika harus menggunakan MRT sebagai pilihan bertransportasi.
Baca Juga: MRT Jakarta Siapkan Ruang Isolasi Bagi Penumpang Terindikasi COVID-19