Anggota Legislatif Perempuan Perlu Ditempatkan di Komisi Selain Isunya
Seperti pertahanan hingga ekonomi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perempuan yang nantinya bisa melanggeng ke parlemen dan mendapat kursi menjadi wakil rakyat diharapkan tak hanya mendapat jabatan 'pemadam kebakaran'.
Salah satu ketua presidium Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI), penulis novel, dan juga advokat, Kanti W Janis berharap, perempuan nantinya bisa berada dan berkontribusi pada ruang lingkup yang bukan hanya membahas masalah perempuan saja.
"Tetapi harus ditaruh di komisi-komisi yang menyelesaikan akar permasalahan, kembali ke masalah ekonomi, masalah lingkungan hidup masalah pendidikan, keamanan. Itu perempuan harus ditaruh di situ," kata dia dalam agenda Seminar Nasional “Perempuan Indonesia untuk Parlemen dan Peluncuran Slogan “Dukung keterwakilan perempuan di Parlemen” di Jakarta Pusat, Selasa (23/1/2024).
1. Kritik pada parpol yang kini seperti head hunter
Kanti mengatakan, hal ini jadi bentuk kritik pada partai politik karena pada akhirnya partai politik sudah menentukan calon yang sesuai dengan selera parpol masing-masing.
"Jadi partai politik itu berfungsi seperti head hunter sekarang sebagai rekrutmen yudikatif legislatif itu semua harus lewat partai politik dan kita harus mengkritik anggaran dasar partai politik," katanya.
Baca Juga: Dilema Ibu Caleg, Tak Bisa Bawa Anak karena Terbentur Aturan