Anies akan Perbarui Aplikasi e-Budgeting dengan Beri Kolom Komentar
Diharapkan masyarakat bisa ikut awasi penganggaran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Usai RAPBD DKI Tahun Anggaran 2020 disorot oleh publik karena janggal, Gubernur Anies Baswedan melakukan pembenahan. Kepada media, Anies mengatakan akan meningkatkan sistem e-budgeting yang dibuat di era pemerintahan Joko "Jokowi" Widodo saat masih menjadi gubernur. Caranya dengan memberikan kolom komentar di program tersebut.
"Jadi, aplikasi itu akan diupgrade, siapa saja tetap bisa akses, tapi nantinya publik juga bisa memberikan komentar di situ," kata Anies di Balai Kota Jakarta pada Jumat (1/11) kemarin.
Apakah itu akan efektif mencegah adanya upaya mark up terhadap RAPBD di masa mendatang?
Baca Juga: Ahok: Sistem e-Budgeting akan Baik Jika yang Kelola Bukan Maling!
1. Gubernur Anies menilai dengan diberi kolom komentar, publik bisa ikut awasi anggaran
Sistem e-budgeting menurut Anies harus diperbaiki dengan mengedepankan prinsip transparansi, akuntability dan smart system. Nantinya, publik bisa ikut berpartisipasi di dalam kolom komentar.
Menurut mantan Mendikbud itu, proses upgrade aplikasi ini sudah berlangsung sejak setahun belakangan. Namun, belum sempat ia sampaikan ke publik, sudah terjadi keributan soal RAPBD Tahun Anggaran 2020.
"Kemudian yang akan dilakukan adalah upgrading saja. (Walau) upgrading, tetap anggaran itu bisa diakses. Bahkan bukan saja bisa dilihat, tapi publik juga bisa memberikan komentar langsung di situ," kata Anies di Gedung Balai Kota DKI Jakarta pada Jumat kemarin.
Baca Juga: Ahok: e-Budgeting Sengaja Dibuat Agar Publik Bisa Ikut Terlibat