TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BPBD DKI Ingatkan Cuaca Esktrem di Jakarta Hingga 6 November 

Waspadai hujan deras dan potensi banjir

ilustrasi berkendara saat hujan (IDN Times/Reza Iqbal Ghifari)

Jakarta, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta kembali mengingatkan masyarakat agar waspada dengan cuaca ekstrem, yang diramal Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terjadi selama sepekan pada 31 Oktober hingga November 2021.

"Waspada cuaca ekstrem sepekan ke depan di DKI Jakarta. Durasi 31 Oktober 2021 sampai dengan 6 November 2021," tulis BPBD di akun Instagram, Sabtu, 30 Oktober 2021.

Baca Juga: Dear Warga Jakarta, Waspada Cuaca Ekstrem hingga 6 November

1. Analisis BPBD ada belokan dan perlambatan angin

(Sejumlah pengendara melintas saat terjadi hujan abu di Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (3/3/2020). Hujan abu terjadi di beberapa wilayah Boyolali akibat erupsi Gunung Merapi pada pukul 05.22 WIB dengan tinggi kolom 6.000 meter) ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Hasil analisis kondisi dinamika atmosfer terkini, menurut BPBD, menunjukkan adanya potensi belokan dan perlambatan angin yang dapat meningkatkan pola konektivitas.

Selain itu, juga diprediksi aktifnya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), aktifnya Gelombang Rossby dan Gelombang Kelvin, yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan.

2. Waspada kondisi ini bisa picu banjir hingga tanah longsor

Ilustrasi evakuasi korban banjir (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Akibat fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) dan aktifnya Gelombang Rossby serta Gelombang Kelvin, BMKG memprakirakan potensi curah hujan di wilayah Indonesia dengan intensitas sedang hingga tinggi disertai kilat atau petir, serta angin kencang selama 31 Oktober- 6 November 2021.

Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (hujan secara sporadis, deras, dan durasi singkat, disertai petir dan angin kencang, bahkan hujan es) yang dapat berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.

Baca Juga: Ada Fenomena MJO, Seluruh Wilayah RI Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya