DPRD DKI Ungkap Masalah BST: ATM Kosong Hingga Data Penerima
Perlu ada investigasi untuk ungkap masalah BST
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Rani Mauliani mengungkapkan, pihaknya menerima sejumlah laporan terkait pelaksanaan Bantuan Sosial Tunai (BST).
"Memang dalam kebijakan itu kadang belum sempurna, terutama dalam pendataan penerima bansos,” kata dia dalam diskusi daring Balkoters Talks bertajuk Efektivitas BLT Dalam Menunjang Kesejahteraan Masyarakat Kala Pandemik, Rabu, 10 Maret 2021.
Rani menjelaskan laporan yang masuk salah satunya adalah terkait dana BST senilai Rp300 ribu yang tak masuk ke ATM. “Banyak aduan ke kami adalah kartu ATM banyak laporan ke kami ATM-nya itu kosong belum ada isinya dan lain-lain,” ujarnya.
Baca Juga: Bansos Rp300 Ribu di Jakarta Cair, Begini Cara Cek Penerima BST
1. Perlu ada investigasi untuk ungkap masalah ini
Kendati, Rani mengatakan, DPRD DKI tidak bisa langsung menindaklanjuti laporan seperti itu. Menurut dia perlu ada upaya investigasi agar permasalahan ini bisa diketahui.
“Kami kan tidak bisa serta-merta menindaklanjuti tanpa menginvestigasi dulu permasalahannya seperti apa,” kata dia.
Baca Juga: Pemprov DKI Bakal Sanksi Penyalahgunaan BST, Jatah Bansos Bisa Dicabut