TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dua Tersangka Kasus Joko Tjandra Tidak Ditahan, Ini Alasan Polri

Irjen Napoleon Bonaparte dan Tommy Sumardi kok gak ditahan?

Irjenpol Napoleon Bonaparte hadir di Bareskrim Polri, Jumat (28/8/2020) didampingi tim kuasa hukumnya (Dok. Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Polri memberikan alasan mengapa hingga kini mantan Kadiv Hubinter Polri Irjen Napoleon Bonaparte serta Pengusaha Tommy Sumardi yang terjerat kasus suap penghapusan red notice Joko Tjandra belum ditahan, padahal keduanya telah ditetapkan menjadi tersangka.

Karo Penmas Humas Polri Brigjen Awi Setiyono mengatakan penahanan tersangka adalah wewenang dari penyidik.

"Jadi proses penahanan itu sangat tergantung baik itu secara subjektif maupun objektif itu semua adalah kewenangan penyidik," ujar Awi pada wartawan, Rabu (7/10/2020).

Baca Juga: Kasus Red Notice, Begini Proses Suap Joko Tjandra ke Irjen Napoleon

1. Alasan tidak menahan dua tersangka ini telah sesuai dengan KUHAP

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol. Awi Setiyono (Dok. Humas Polri)

Dia mengatakan bahwa tidak ada yang dilanggar dalam proses hukum yang saat ini dijalankan.

Karena masa penahanan seorang tersangka punya batas waktu sebagaimana diatur dalam KUHAP dan dalam waktu itu penyidik dan JPU harus segera melengkapi berkas perkara (P21) sebelum disidangkan.

"Itu semua diatur dengan KUHAP. Tidak ada dilanggar di sana," kata dia.

2. Agar tak kehabisan waktu penahanan saat penyidikan

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol. Awi Setiyono (Dok. Humas Polri)

Maka dari itu dia berpendapat agar penyidik tidak dikejar-kejar dalam proses kelengkapan berkas hanya karena status penahanan tersangka.

"Karena dalam kasus Tipikor itu tidak gampang, tidak mudah untuk membuktikan perbuatan peristiwa pidana untuk mengungkap peristiwa pidananya, sehingga Polri dalam hal ini dengan kehati-hatiannya, daripada kita menahan orang nanti kita kehabisan waktu masa ini," ujar dia.

Baca Juga: Diduga Ada Gratifikasi Terkait Joko Tjandra kepada MAKI, Ini Kata KPK

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya