TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gelar Imifest 2023, Silmy Karim: Imigrasi Wajah Indonesia yang Perlu Ditata

Mulai dari pintu masuk pariwisata hingga berbagai ancaman

Direktorat Jenderal Imigrasi gelar agenda Festival Imigrasi atau Imefest 2023, di Denpasar, Bali Selasa (18/7/2023) (Dok. Istimewa)

Bali, IDN Times - Direktorat Jenderal Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) melaksanakan Festival Keimigrasian (Imifest) 2023. Dalam sambutannya, Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi, Silmy Karim mengatakan imigrasi punya peranan penting khususnya di Bali. Pulau Dewata kata dia jadi pusat pariwisata yang menggerakkan penggerak perekonomian.

"Kemudian juga, imigrasi menjadi palang pintu dalam hal potensi masuknya ancaman ke Indonesia, baik itu kaitan dengan kejahatan maupun juga kaitan dengan terorisme," kata dia saat beri sambutan Festival Imigrasi 2023, di Dharma Negara Alaya, Denpasar, Bali, Selasa (18/7/2023).

 

Baca Juga: Jadi Dirjen, Silmy Karim Dituntut Buat Imigrasi Makin Dinamis

1. Jangan sampai WNA bertindak seenaknya

Direktur Jenderal Imirasi, Silmy Karim dalam agenda Festival Imigrasi 2023, di Denpasar, Bali Selasa (18/7/2023) (IDN Times/Lia Hutasoit)

Silmy menjelaskan bahwa Imigrasi merupakan wajah Indonesia yang perlu ditata sehingga dapat menjawab tantangan dalam menjaring pelintas yang berkualitas.

Dia mengatakan, beberapa bulan yang lalu banyak temui realitas Warga Negara Asing (WNA) yang melanggar aturan atau tidak menghormati nilai-nilai budaya masyarakat Indonesia.

"Jangan sampai nanti bisa seenaknya, warga negara asing harus patuh terhadap aturan dan juga nilai-nilai lokal budaya agar terjadi satu harmoni yang baik antara warga negara asing dengan penduduk setempat," katanya.

2. Peningkatan pelintas ke Bali setiap harinya

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai Sugito saat meninjau persiapan petugas imigrasi menyambut partisipan G20 di Tempat Pemeriksaan Imigrasi Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada Rabu (2/11/2022). (dok. Ditjen Imigrasi Indonesia)

Silmy menerangkan secara kuantitas jumlah pelintas tahun 2023 yang masuk ke Bali sudah lebih tinggi dari pelintas sebelum pandemik, yakni dari 17 ribu perhari menjadi 19 ribu.

Maka dari itu diperlukan sinergi antara Direktorat Jenderal Imigrasi dengan pemerintah daerah setempat dan aparat penegak hukum. Hal ini guna pastikan harmoni yang baik antara WNA dengan masyarakat bisa berlangsung

 

Baca Juga: Beberapa Daerah Rentan TPPO yang Jadi Sorotan Imigrasi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya