TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hari Anak Perempuan Internasional 2019, Kuat dan Tak Tergoyahkan

Digaungkan untuk suarakan hak anak-anak perempuan di Dunia

Instagram.com/gretathunberg

Jakarta, IDN Times - 11 Oktober diketahui merupakan hari peringatan anak perempuan internasional. Peringatan ini terus digaungkan untuk menyuarakan hak anak perempuan yang ada di dunia.

Setiap tahun, tema yang diangkat pada hari anak perempuan sedunia selalu berbeda. Pada 2019, tema yang diusung adalah "GirlForce: Unscripted and Unstoppable," yang berarti tiap anak perempuan punya kekuatan yang tidak dapat digoyahkan.

Baca Juga: 10 Potret Greta Thunberg, Aktivis Iklim Cilik yang Menjadi Sorotan!

1. Apa itu hari anak perempuan Internasional?

pexels.com/Lgh_9

Hari anak perempuan internasional dirayakan untuk mengingat beberapa alasan seperti ini:

1. Mencerminkan keberhasilan munculnya para anak perempuan di berbagai bidang
2. Meningkatkan suara pada anak perempuan yang alami kekerasan
3. Mempromosikan pendidikan, nutrisi, hak hukum dan perawatan medis untuk anak perempuan.
4. Mempromosikan pemberdayaan anak perempuan.
5. Serta meningkatkan suara penolakan pernikahan anak perempuan, diskriminasi dan lain-lainnya.

2. Sejarah Hari Anak Perempuan Internasional

pexels.com/Josh Willink

Setiap tahun tema hari anak perempuan internasional selalu berbeda. Pada 2018, tema Hari Anak Perempuan Internasional adalah "With her: a skilled girl force".

Hari Anak Perempuan Internasional merupakan buah dari konferensi dunia tentang perempuan pada 1995 di Beijing.

Melansir dari situs resmi PBB, Deklarasi Beijing adalah deklarasi yang pertama mengangkat secara spesifik hak-hak anak perempuan.

Lalu pada 19 Desember 2011, United Nations General Assembly mengangkat resolusi 66/170 untuk mendeklarasikan tanggal 11 Oktober sebagai peringatan hari anak perempuan internasional.

3. Berpindah dari mimpi ke pencapaian

pixabay/Bob_Dmyt

United Nations Children's Fund (UNICEF) selalu bekerja sama dengan para anak perempuan di dunia setiap 11 Oktober untuk memperjuangkan dan memperkuat hak mereka sebagai anak perempuan.

Melansir dari concept notes UNICEF, kini anak perempuan telah banyak berpindah dari mimpi ke pencapaian, telah banyak anak perempuan yang berkompetesi dan datang untuk pendidikan, lebih sedikit yang menikah atau yang menjadi ibu saat masih anak-anak dan lebih banyak skill yang mereka dapatkan.

Baca Juga: Hari Anak Nasional 2019, Ombudsman: Sumut Belum Layak Anak

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya