Haris Azhar Singgung Gugatan Almas: Bukan Hanya soal Politik Dinasti
Haris juga bahas pembagian beras oleh Jokowi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Haris Azhar menyinggung soal Almas Tsaqibbirru yang menggugat Gibran Rakabuming Raka di Pengadilan Negeri Surakarta.
Hal itu disampaikan Haris saat ia hadir dalam aksi geruduk Mahkamah Konstitusi (MK) pada Jumat (2/2/2024) sore.
"Kita kumpul tidak lepas dari proses topik dinasti yang kalian usung sejak awal. Kalian kumpul di sini karna kalian melihat bahwa ini bukan lagi soal dinasti. Bahkan yang menang dari politik dinasti sudah ditagih oleh temannya," kata Haris di lokasi.
Diketahui, Almas merupakan penggugat batas usia capres-cawapres ke Mahkamah Konstitusi (MK). Berkat gugatan Almas pula Gibran bisa maju pada Pilpres 2024. Dalam gugatan Almas kali ini, dia menyebut Gibran tidak berterima kasih usai gugatannya di MK lolos.
Baca Juga: Usman Hamid: Geruduk MK Bentuk Keprihatinan Penyimpangan Konstitusi
1. Singgung pembagian beras
Haris menjelaskan bagaimana kondisi politik dinasti dari Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang semakin berkembang hingga ke proses pembagian bantuan sosial (bansos).
"Tetapi yang dinasti itu berkembang dengan meningkatnya jumlah bagi-bagi beras," kata Haris.
"Presiden gagal meminta dinas di tempat-tempat tersebut untuk kerja membagikan beras. Jadi boro-boro mengerti soal etika dinasti, memerintahkan untuk anak buahnya bekerja sudah kehilangan tajinya," kata dia.
Baca Juga: Maklumat Alumni Perguruan Tinggi: Jokowi Tak Cederai Demokrasi