ICW-KontraS: Selisih Suara 02 Capai 47,70 Persen saat Sirekap Error
Ada 399 TPS alami selisih suara pemilihan Presiden
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Hasil analisis Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menemukan adanya selisih suara pemilihan presiden yang signifikan akibat kerusakan dalam Sirekap. Perolehan suara dalam Formulir C1 yang diunggah melalui Sirekap berubah secara berbeda.
Selisih paling tinggi ada di pasanganpasangan Prabowo-Gibran (02) yang mencapai 109.839 suara atau 47,70 persen.
“Kami menemukan paling tidak ada 339 TPS yang berbeda secara jumlah suara antara dalam formulir C1 dan juga Sirekap, jumlahnya yang kami temukan jumlahnya 230.286 suara, cukup besar. Itu tersebar di seluruh pasangan calon, baik paslon 01, 02, dan 03. Namun dalam temuan kami yang terbesar adalah pada paslon 02,” kata Peneliti dan Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW, Egi Primayogha dalam konferensi pers, Jumat (23/2/2024).
1. Selisih suara pasangan 01 dan 03
Egi menjabarkan selisih angka pasangan Anies-Muhaimin (01) selisihnya mencapai 65.682 atau 28,52 persen, dan selisih suara pasangan Ganjar-Mahfud (03) adalah 54.765 atau 23,78 persen.
Dalam rentang waktu 14 Februari 2024119 Februari 2024, terdapat selisih antara Sirekap dan formulir C1 pada 339 TPS itu. Tiga pasangan calon mengalami peningkatan suara yang signifikan setelah formulir C1 diunggah ke portal Sirekap.
“Jumlahnya berbeda masing-masing itu yang kami temukan,” kata dia.
Baca Juga: Petugas KPPS Diteror Bom, KontraS Pertanyakan Perlindungan dari KPU