Ingatkan Bahaya Medsos, KemenPPPA: Orangtua Harus Aktif Mengawasi
Minta orangtua aktif perhatikan kegiatan media sosial anak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Nahar, meminta orangtua lebih mengawasi kegiatan anak di media sosial.
Pernyataan itu menanggapi kasus dugaan pembunuhan anak Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo berinisial ABK (16). Nahar mengatakan, media sosial bisa menjadi sarana positif bagi anak untuk belajar dan bersosialisasi.
“Namun demikian, para orangtua harus secara aktif menjalankan peran pengawasan sehingga anak tidak mengakses konten negatif atau berinteraksi dengan orang asing yang dapat membahayakan keselamatan anak. Perlindungan terhadap anak merupakan tanggung jawab kita bersama,” kata Nahar, dalam keterangannya, Kamis (25/5/2023).
1. Korban kenalan dengan pelaku secara anonim
Kementerian PPPA telah berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Provinsi Jawa Tengah terkait kasus tersebut. Nahar menyebut, korban dan pelaku berkenalan secara anonim lewat media sosial pada 3 Mei.
“Pada 16 Mei 2023, korban menerima ajakan terduga pelaku untuk bertemu di sebuah kos di Semarang Atas. Di lokasi kejadian, korban meminum anggur yang dibeli oleh terduga pelaku, kemudian korban mengalami kekerasan seksual,” kata Nahar.
Polisi juga sudah menetapkan AN (22) yang berstatus mahasiswa di Semarang sebagai tersangka kekerasan hingga mengakibatkan ABK meninggal.