TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kebut Pembangunan MRT Fase II, 2.000 Pekerja Proyek Didatangkan

Banyak tenaga kerja yang datang dari luar Jakarta

MRT Jakarta (Dok. Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PT MRT Jakarta William Syahbandar menjelaskan bahwa proyek pembangunan MRT Fase II sudah dimulai sejak Senin (15/6).

William mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan surat perintah kerja kepada kontraktor, untuk mengerjakan salah satu paket yakni CP201 yakni pembangunan terowongan dan jalur MRT bawah tanah antara Bundaran HI hingga Harmoni.

"CP201 sudah dimulai melakukan beberapa kegiatan mobilisasi personel dan kegiatan ini mulai akan direncanakan persiapan mobilisasi tenaga-tenaga kerjanya sudah mulai datang," kata Wiliam kepada awak media di Stasiun Terpadu Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (17/6).

Baca Juga: Sempat Terhenti, Proyek MRT Fase II Dilanjutkan Kembali 15 Juni

1. Ada 2 ribu pekerja di proyek MRT fase II

MRT Jakarta menjadi salah satu transportasi massal favorit masyarakat. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Dia mengatakan, bahwa mobilisasi pekerja akan tetap memberlakukan protokol kesehatan, hal ini dikarenakan banyak tenaga kerja yang datang dari luar Jakarta.

Pekerjaan selama proyek juga nantinya akan tetap menerapkan protokol kesehatan. Penerapan ini akan disesuaikan dengan lokasi proyek serta domisili tenaga kerja.

"Kita akan jamin tempat proyeknya dan tempat domisili pekerja itu. Di CP201 saja itu nanti ada 2 ribu pekerja dan bertahap pelan-pelan datang," katanya.

2. Dana MRT fase II bukan berasal dari APBD dan ABPN

IDN Times/Fitria madia

Untuk diketahui, proyek MRT fase II di DKI Jakarta memang sempat terhenti. Diberitakan sebelumnya, William mengatakan dana pembangunan kali ini berasal dari pinjaman Japan International Cooperation Agency (JICA), bukan berasal dari APBN serta APBD yang sedang direalokasi untuk penanganan COVID-19.

"Dana pembangunan MRT datang dari pinjaman Pemerintah Jepang, jadi tidak terkait COVID-19. Mekanisme menaruhnya baik di nasional maupun APBD itu adalah pencatatan,” kata William dalam telekonferensi bersama awak media, Kamis (11/6).

Baca Juga: MRT Jakarta Siapkan Ruang Isolasi Bagi Penumpang Terindikasi COVID-19

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya