TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kemenkominfo Targetkan Semua Desa Terhubung Internet Tahun 2025

Kemenkominfo klaim 4.343 tower BTS sudah on air

(Menara BTS) ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

Jakarta, IDN Times - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menargetkan semua desa dapat terhubung dengan internet pada 2025.

Meskipun proses pembangunan base transceiver station (BTS) 4G mengalami kendala karena kasus korupsi, tetapi target tersebut tetap diterapkan.

Direktur Utama BAKTI Kementerian Kominfo, Fadhilah Mathar, mengatakan, target itu khusus diperuntukkan bagi desa-desa yang tidak punya akses telekomunikasi dan layanan internet.

"Kami harapkan sampai tahun 2025 seluruh desa permukiman di Indonesia sudah ter-cover teknologi seluler atau tersedia jaringan internet. Bagaimana membawa negara ini menjadi lebih baik menuju Indonesia emas dengan pendekatan digitalisasi,” kata dia, dalam keterangannya, dilansir Jumat (27/10/2023).

Baca Juga: Kominfo Pastikan Video Jokowi Pidato Berbahasa Mandarin Hoaks! 

Baca Juga: Eks Dirut BAKTI Kominfo Dituntut 18 Tahun Penjara di Kasus BTS

1. Ada evaluasi titik yang dikurangi

Direktur Utama BAKTI Kominfo baru, Fadhilah Mathar dilantik hari ini Senin, 14 Agustus 2023 oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie (youtube.com/Kemkominfo TV)

Fadhilah mengatakan, dari hasil evaluasi bersama Satuan Tugas (Satgas) BAKTI Kominfo, dilakukan perumusan ulang untuk penyesuaian pembangunan BTS dari 7.904 menjadi 5.618 titik. Dia mengatakan, angka ini berkurang karena masuknya pihak swasta yang membangun.

“Selain agar persoalan hukum semuanya clear dulu, berkurangnya titik pembangunan juga karena masuknya pihak swasta di beberapa wilayah 3T sesuai hasil survei Kementerian Kominfo,” katanya.

Menurut dia, salah satu prinsip pembangunan infrastruktur digital oleh BAKTI Kementerian Kominfo adalah fokus pada wilayah 3T atau daerah Universal Service Obligation (USO) sehingga saat pihak swasta ada di dalamnya, maka pemerintah tak mengakomodir pembangunan penyediaan layanan digital.

“Yang dibangun oleh BAKTI adalah ketika swasta ada di sana, kami tidak masuk. Seiring waktu berjalan, beberapa daerah ternyata bisa bertumbuh secara mandiri tanpa perlu ada intervensi dari pemerintah," katanya.

Baca Juga: Kejagung Akan Periksa Pejabat BPK Achsanul Qosasi Terkait BTS Kominfo

2. Klaim ada 4.343 site BTS sudah on air

ilustrasi tower BTS BAKTI Kominfo (IDN Times/Anata)

Sementara, Direktur Infrastruktur BAKTI Kementerian Kominfo, Danny Januar Ismawan, mengatakan, dalam perencanaan awal jumlah desa yang belum terlayani layanan 4G sebanyak 12.548. Jumlah ini terbagi dalam dua penugasan, yaitu 9.113 jadi kerja pemerintah karena ada di wilayah 3T.

"Kemudian di wilayah non-3T ada 3.435 dilaksanakan oleh operator seluler melalui penugasan dari Kementerian Kominfo,” katanya.

Namun, dari data final yang ada, angka tersebut menyusut. Target pembangunan pun menjadi sebanyak 7.904 lokasi.

"Jumlah itu, dalam perjalanannya yang dikontrak oleh BAKTI pada tahun 2021 total ada 5.618. Saat ini 4.343 sudah on air, artinya perangkat elektroniknya sudah terinstal, tower-nya sudah berdiri, dan sudah melayani masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga: Kemenkominfo Klaim Sudah Putus Akses 1,9 Juta Konten Pornografi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya