TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KemenPPPA: 42 Perempuan dan 37 Anak Jadi Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan

Rentang usia korban anak di tragedi Kanjuruhan q 3-17 tahun

Suasana Stadion Kanjuruhan pada Senin (3/10/2022). (IDN Times/Gilang Pandutanaya)

Jakarta, IDN Times - Tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur menewaskan ratusan orang dan lainnya luka-luka, selain itu terdapat korban perempuan dan anak bahkan balita turut jadi korban dalam kerusuhan tersebut

“Penyelenggara pertandingan harus memiliki panduan atau protokol perlindungan bagi kelompok rentan, khususnya anak-anak termasuk juga perempuan dan penyandang disabilitas,” kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga di Jakarta, Selasa (4/10/2022).

Berdasarkan data sementara korban insiden Kanjuruhan yang didapatkan dari Posko Postmortem Crisis Center Pemerintah Kabupaten Malang pada Selasa (4/10) Pukul 02.00 WIB, total korban meninggal dunia sebanyak 133 orang.

Dari data sementara ada 42 orang korban perempuan yang meninggal dunia dan laki-laki 91 orang, dan di antaranya 37 orang anak dengan rentang usia 3-17 tahun, serta korban yang belum teridentifikasi usianya sebanyak 18 orang.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, Publik Buat Petisi Stop Penggunaan Gas Air Mata

1. Koordinasi antar kementerian dan lembaga dalam tragedi Kanjuruhan

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA) Bintang Puspayoga saat melakukan kunjungan kerja ke Ponorogo (dok. KemenPPPA)

Bintang menjelaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK). Sementara Pemerintah Jawa Timur melalui Gubernur Jawa Timur juga disebut telah pastikan pemenuhan hak perempuan dan anak.

Salah satunya dengan penanganan biaya pengobatan seluruh korban akan ditanggung Pemerintah Provinsi, termasuk korban yang meninggal dunia akan mendapat santunan sebesar masing-masing Rp10 juta sedangkan untuk korban luka masing-masing sebesar Rp5 juta.

2. Upaya pemberian pendampingan awal psikologis

Suasana Stadion Kanjuruhan pada Senin (3/10/2022). (IDN Times/Gilang Pandutanaya)

Sementara itu Dinsos P3AP2KB dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Malang, kata Bintang, sudah bersama-sama membuka Hotline Layanan pendampingan bagi korban dan keluarga korban pasca kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan Malang.

Pendampingan diberikan sesuai kebutuhan khususnya, mulai dari pendampingan awal psikologis bekerja sama dengan Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) atau menjalin kerja sama dengan pihak Universitas khususnya Fakultas Psikologi, karena dalam penanganan masalah perempuan dan anak adalah sebagai cross cutting issues. 

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Makan Korban, Zulhas: Ini Tragedi kemanusiaan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya