TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KemenPPPA: ASN Perempuan Belum Banyak di Posisi Pimpinan 

Tak banyak perempuan yang duduki jabatan enselon satu-dua

Rapat Koordinasi Ikatan Pimpinan Tinggi Perempuan Indonesia (PIMTI) Tahun 2023 di Pusat Diklat Pengawas, BPKP, Sabtu (13/5/2023). (dok. Biro Hukum dan Humas, KemenPPPA)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan, partisipasi aparatur sipil negara (ASN) perempuan merupakan salah satu aspek penting dalam mewujudkan cita-cita negara, serta mengisi perspektif gender pembangunan.

Hal ini disampaikan Bintang dalam Rapat Koordinasi Ikatan Pimpinan Tinggi Perempuan Indonesia (PIMTI) Tahun 2023 di Pusat Diklat Pengawas, BPKP pada Sabtu, 13 Mei 2023.

“ASN, khususnya ASN perempuan, merupakan think-tank untuk mencari solusi atas persoalan sosial, melalui pemikiran dan ide-ide untuk merumuskan atau memformulasi kebijakan dan program yang lebih adil dan inklusif untuk semua kelompok,” kata Bintang dilansir dari keterangannya Senin (15/5/2023).

Baca Juga: Komnas Perempuan: PKPU No 10 2023 Persempit Ruang Politik Perempuan

1. Posisi perempuan di tampuk kepemimpinan seperti piramid, semakin kecil

Ilustrasi ASN (ANTARA FOTO/Teguh Prihatna)

Dia memandang realita yang ada di Indonesia, posisi perempuan di tampuk kepemimpinan ibarat piramida yang semakin mengecil ke atas, yakni masih kurang representatif.

“Perempuan belum banyak di posisi tinggi atau pimpinan. Bukan hanya alasan perempuan tidak memanfaatkan peluang di depan mata, tapi juga banyak karena faktor eksternal, seperti faktor patriarki yang masih kental di masyarakat kita,” katanya.

2. Minimnya perempuan tempati jabatan enselon satu dan dua

Rapat Koordinasi Ikatan Pimpinan Tinggi Perempuan Indonesia (PIMTI) Tahun 2023 di Pusat Diklat Pengawas, BPKP, Sabtu (13/5/2023). (dok. Biro Hukum dan Humas, KemenPPPA)

PIMTI sebagai mitra KemenPPPA diharapkan bisa dorong peningkatan kapasitas dan potensi perempuan terutama di jajaran ASN. Bintang menjabarkan, pejabat enselon satu baru 16 persen, eselon dua juga kata dia lebih rendah.

"Ini miris sekali. Saya harapkan dengan terbentuknya PIMTI maka akan ada program nyata untuk mengadvokasi ASN perempuan agar tidak ragu bersaing dan mengisi jabatan atau posisi tinggi dalam pekerjaan. Diharapkan kuota 30 persen pemimpin perempuan dapat kita wujudkan di jajaran ASN,” kata Bintang.

Baca Juga: [WANSUS] Menteri PPPA Bicara soal Budaya Patriarki hingga Stereotipe

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya