Kisruh SDN Pondok Cina 1, KPAI Minta Psikologis Siswa Diperhatikan
Empat kementerian turut bahas relokasi ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kasus penggusuran Sekolah Dasar Negeri 1 Pondok Cina (SDN Pocin) Depok 1 santer ditolak oleh warga sekolah. SDN Pocin 1 rencananya dieksekusi pada 9 Desember namun ditunda karena ada demo penolakan. Status lokasi SDN 1 Pocin beralih jadi tempat ibadah.
Menanggapi hak ini Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menggelar rapat koordinasi dengan pemerintah kota dan suku dinas terkait. Bukan hanya KPAI, Kemendagri, Kemenko PMK, KemenPPPA dan Direktorat SD dan Itjen Kemendikbud Ristek juga turut hadir, serta Ombudsman dan Komisi Aparatur Sipil Negera (KASN).
Dengan adanya kondisi ini, KPAI meminta semua pihak untuk tenang agar kondisi lebih kondusif, sehingga memungkinkan terjadi dialog yang sehat antara pihak pemerintah kota Depok dengan orang tua peserta didik.
"Susasana yang kondusif juga akan berdampak siginifikan pada Kesehatan mental anak-anak," ujar Komisioner KPAI, Retno Listyarti dalam keterangannya, dikutip Selasa (13/12/2022).
KPAI juga meminta agar P2TP2A Kota Depok melakukan jangkauan psikososial pada seluruh peserta didik SDN Pocin 1 Depok untuk pemulihan psikologi.
Baca Juga: Tuai Pro-Kontra, Wali Kota Depok akan Tetap Gusur SDN Pondok Cina 1
1. Walkot Depok disurati untuk tunda dana hibah masjid
Selain itu menurut Itjen KemendikbudRistek pada 12 Desember 2022 Gubenur provinsi Jawa Barat telah bersurat resmi kepada Walikota Depok terkait penundaan dana hibah masjid sampai kasus SDN Pocin 1 Depok jelas penanganan dan penyelesaiannya.
"Dengan prinsip memberikan pelayanan Pendidikan terbaik sebagaimana di amanatkan dalam peraturan perundangan yang berlaku. Itjen Kemendikbud mendapatkan salinan surat tersebut dalam bentuk pdf," ujarnya.
Baca Juga: SDN Pondok Cina 1 Direlokasi, Pemkot Depok Klaim Hak Murid Terpenuhi