KontraS Data Orang Hilang dan Ditahan Saat Demo
KontraS tengah mencari informasi di sejumlah kantor polisi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gelombang demonstrasi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law pada Kamis, 8 Oktober 2020 pecah di berbagai wilayah di Indonesia. Di Jakarta sendiri sejumlah fasilitas dan kerusuhan terjadi, bahkan hingga malam hari.
Sejumlah orang juga dikabarkan hilang saat demonstrasi berlangsung. Menanggapi hal ini, Komisi untuk orang hilang dan korban tindak kekerasan (KontraS) masih melakukan pendataan.
"Tim Advokasi Untuk Demokrasi masih di beberapa kantor kepolisian untuk meminta update juga terkait jumlah dan nama-nama massa aksi yang ditahan," kata KontraS kepada IDN Times, Jumat (9/10/2020).
Baca Juga: 7 Pernyataan Menko Polhukam Tanggapi Demo Ricuh Tolak Omnibus Law
Sebelumnya, tiga jurnalis mahasiswa yang meliput unjuk rasa dilaporkan hilang sejak kemarin siang.
Mereka berasal dari pers mahasiswa GEMA Politeknik Negeri Jakarta (PNJ). Tiga orang tersebut adalah Ajeng Putri, Dharmajati Yusuf, dan Muhammad Ahsan Zaki.
Informasi hilangnya tiga jurnalis mahasiswa itu dibagikan oleh akun Instagram @gemagazine_pnj.
Redaktur Pelaksana GEMA Indah Sholihati menjelaskan akun WhatsApp ketiga jurnalis mahasiswa itu masih terpantau aktif pada pukul 15.00 WIB. Namun setelahnya, pihak redaksi tidak bisa menghubungi Ajeng, Dharma, dan Ahsan.
"Setelah itu kami lost contact sama dia, tapi mereka di status WhatsApp nya masih terlihat online sampai tadi jam 3 sore kayaknya itu dia udah gak bisa dihubungi," kata dia.
1. Tiga jurnalis mahasiswa GEMA PNJ hilang kontak
Baca Juga: Berkat Omnibus Law Cipta Kerja, Asing Bisa Kuasai 'Bisnis Senjata' RI