Kronologi Penipuan WO Bodong di Depok, Korban Malu Katering Tak Datang
Padahal calon pengantin sudah membayar Rp50 juta lunas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kapolres Metro Depok Kombes Pol. Azis Andriansyah menjelaskan kronologi penangkapan pelaku penipuan berkedok wedding organizer (WO) Pandamanda di Depok yang telah diamankan di Polres Metro Depok.
“Pelaku menawarkan jasa wedding organizer melalui media sosial dan brosur dengan sistem paket hemat, Rp50 juta, Rp65 juta, hingga Rp100 juta,” kata Azis saat dihubungi IDN Times, Rabu (5/2) malam.
Penipuan berkedok WO ini mendadak viral saat sebuah resepsi pernikahan kosong melompong karena katering yang dipesan melalui Pandamanda tidak datang dan korban melapor ke pihak kepolisian.
Berikut kronologi kejadian menurut pihak kepolisian.
Baca Juga: Viral, Pesta Pernikahan Sepi karena Vendor Katering Tidak Datang
1. Korban melihat iklan wedding organizer dari media sosial
Sekitar Desember 2019, salah satu korban yakni IS merencanakan resepsi pernikahan pada 2 Februari 2020 dan melihat iklan jasa WO Pandamanda milik Anwar berseliweran di media sosial Instagram.
“Ada WO Pandamanda, yang menawarkan jasa WO dengan paket hemat,” ujar Azis.
Baca Juga: Penipuan Wedding Organizer di Depok Tipu Korban Hingga Rp2,5 Miliar