TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Laporkan Kondisi COVID-19, Anies: Seperti Menambal Atap Bocor

"Diperluas embernya tapi juga harus menambal lubangnya."

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memaparkan kondisi terkini IGD di DKI Jakarta. (youtube.com/PEMPROV DKI JAKARTA)

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menganalogikan penanganan pandemik di Ibu Kota seperti rumah atap yang bocor. Dia mengatakan pihaknya siapkan tempat untuk menampung kebocoran yang ada yakni peningkatan kasus COVID-19, sehingga usai mengatasi kebocoran orang yang di rawat mengalami penurunan jumlah.

"Diperluas embernya tapi juga harus menambal lubangnya. Fakta seminggu terakhir ini menunjukkan bahwa lubangnya sudah ditambal. Mengapa? jumlah orang yang terpapar covid yang harus dirawat mengalami penurunan," kata Anies dalam keterangan virtualnya, Senin (26/7/2021).

Baca Juga: [UPDATE] Jumlah Tes Menurun, Kasus COVID-19 Bertambah 28.228 Hari Ini

1. Anies jabarkan situasi COVID-19 di Jakarta saat ini

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memaparkan kondisi terkini IGD di DKI Jakarta. (youtube.com/PEMPROV DKI JAKARTA)

Anies mengurutkan situasi yang dihadapi DKI Jakarta setelah beberapa waktu lalu kasus COVID-19 kian meroket. Pertama menurutnya positivity rate di Jakarta turun, Instalasi Gawat Darurat (IGD) juga dalam keadaan terurai, tak ada lagi antrean di selasar IG.

"Kamar IGD-nya mulai longgar, lalu bertahap, rawat inapnya berkurang, jumlah pasiennya ICU-nya juga berkurang," ujarnya.

2. Anies minta masyarakat tak kendor agar kasus tak naik lagi

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memaparkan kondisi terkini IGD di DKI Jakarta. (youtube.com/PEMPROV DKI JAKARTA)

Melihat kondisi saat ini, Anies meminta masyarakat tak pesimistis dan mengatakan bahwa Jakarta bersama-sama mulai menurunkan tingkat kegawatan situasi, padahal bulan lalu kata Anies, Jakarta dalam kondisi genting.

"Ini artinya jangan lengah, jangan kendor. Jangan sampai gelombang perbaikan yang sekarang sudah mulai terasa Ini lalu berhenti atau malah berbalik kemudian naik lagi. Kenapa? Karena kita lengah karena kita kendor karena kita tidak disiplin," kata dia.

Baca Juga: Anies Sebut Vaksinasi COVID-19 Ibarat Main Sepak Bola, Apa Maksudnya?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya