TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mudik Dilarang, Pemberlakuan SIKM di Jakarta Masih Tunggu Waktu Tepat

"SIKM nanti pada waktunya kita akan umumkan," kata Wagub DKI

Ilustrasi. Spanduk ajakan tidak mudik di Serang, Banten (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa Pemprov DKI bakal mengumumkan penggunaan kembali Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) bagi warga yang keluar masuk wilayah ibu kota.

Riza tidak secara detail menyebutkan apakah SIKM bakal digunakan lagi atau tidak, terkait larangan mudik yang ditetapkan pemerintah berlaku mulai 6 Mei 2021 hingga 17 Mei 2021.

"SIKM nanti pada waktunya kita akan umumkan," kata dia di Jakarta, Selasa (30/3/2021).

Baca Juga: Mudik Dilarang, Pemprov DKI Kaji Pemberlakuan Surat Izin Keluar Masuk

1. Riza apresiasi keputusan pemerintah pusat

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) didampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Ahmad Riza Patria (kanan) memberi salam usai pemilihan di Gedung DPRD DKI Jakarta di Jakarta, Senin (6/4/2020). Pada pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta sisa masa jabatan 2017-2022 oleh DPRD DKI Jakarta, politisi Gerindra Ahmad Riza Patria memperoleh 81 suara sedangkan politisi PKS Nurmansyah memperoleh 17 suara sedangkan dua suara tidak sah (ANTARA FOTO/Deka Wira S)

Terkait pelarangan mudik, Riza mengaku mendukung dan mengapresiasi kebijakan pemerintah pusat tersebut. Upaya ini, menurutnya tentu dilakukan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

"Kita lihat trennya sudah menurun dan vaksinasi nasional meningkat terus. Kedua upaya ini kita tingkatkan terus jangan sampai terhambat atau terganggu karena mudik massal. Apalagi tahun lalu tidak mudik, tahun ini mungkin bisa lebih banyak. Karena itu kebijakan pemerintah sudah cukup baik," ujarnya.

2. Tempat terbaik saat pandemik adalah di rumah

IDN Times/Dini Suciatiningrum

Dia meminta agar seluruh warga di DKI Jakarta bisa mengerti bahwa tempat terbaik saat ini adalah di rumah dan bersama keluarga, apalagi menurutnya saat ini hari raya lebaran bisa dilakukan secara virtual.

"Jangan sampai kita mudik justru membawa virus untuk warga kita, orang tua, nenek kakek, kerabat di kampung. Lebaran lakukan dengan cara virtual," ujar dia.

Baca Juga: Mudik Dilarang, Nasib Pengusaha Bus AKAP Semakin Terpuruk 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya