TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ombusman Jakarta Terima 25 Pengaduan Warga soal Bansos Dampak COVID-19

Ombudsman akan koordinasi dengan Dinas Sosial

Kemensos Libatkan Elemen Bangsa, Gotong Royong Salurkan Bansos Sembako Presiden Bagi Warga DKI (Dok. Kemensos)

Jakarta, IDN Times - Kepala Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya Teguh P Nugroho mengatakan pihaknya sudah menerima 25 laporan terkait bantuan sosial (bansos) khusus penanggulangan virus corona atau COVID-19.

Pelaporan ini dihimpun selama adanya pembagian bansos di masa penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta.

"Kami sudah sejauh ini menerima sekitar 25 laporan terkait dengan bantuan sosial, selain persoalan PSBB yang lain," kata Teguh kepada IDN Times, Senin (4/5).

Baca Juga: Instruksi Lengkap Jokowi: Evaluasi PSBB hingga Transparansi Bansos

1. Laporan warga berkaitan dengan data diri yang tidak masuk pemberian bansos

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Teguh menjelaskan, laporan yang diterima Ombudsman berkaitan dengan masalah pendataan warga. Warga merasa mereka belum didata pemerintah provinsi maupun kota.

"Laporannya ini bervariasi, mulai dari para perantau yang belum dicatatkan, anggota UMKM (Usaha Menengah Kecil dan Mikro) yang belum dicatatkan," kata dia.

(IDN Times/Arief Rahmat)

2. Sebagai langkah awal, pelapor diminta menghubungi RT/RW atau call center Dinas Sosial

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat berada di gudang PD Pasar Jaya, Jakarta Industrial Estate (JIEP) Pulogadung, Jakarta Timur, pada Rabu (29/4). (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Menanggapi sejumlah laporan tersebut, Teguh mengatakan, untuk sementara pihaknya mengarahkan pelapor untuk melakukan langkah awal, seperti menghubungi RT atau RW untuk pendataan.

"Kemudian, menghubungi call center-nya Dinas Sosial," kata Teguh.

Baca Juga: Jerit Hati Waria Korban Prank, Berharap Bansos Malah Dikasih Sampah

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya