TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pelaku Teror Air Keras di Jakarta Barat Punya Masa Lalu Kelam

Dia ingin orang lain merasakan sakit yang ia rasakan

Konferensi pers penangkapan pelaku penyiraman air keras di Jakarta Barat, Sabtu (16/11). IDN Times/Lia Hutasoit

Jakarta, IDN Times - Polisi menetapkan FY, 29, sebagai pelaku tunggal penyiraman cairan kimia air keras di tiga lokasi di Jakarta Barat. Polisi mengungkap alasan pelaku menebar teror air keras tersebut karena memiliki masa lalu yang buruk.

Pelaku diamankan di Gang Mawar, Kelurahan Meruya Utara pada Jumat (15/11) sekitar pukul 18.30 WIB. FY mengaku melakukan penyiraman air keras di Jalan Kebon Jeruk Raya pada 5 November, di Taman Aries, Meruya Utara, pada 8 November, dan di Jalan Mawar, Srengseng, Kembangan, kemarin (15/11).

1. Punya masa lalu yang buruk

Barang-barang yang diamankan kepolisian dari pelaku penyiraman air keras, Sabtu (16/11). IDN Times/Lia Hutasoit

Panit 2 Subdit Jatanras AKP Adhi menjelaskan bahwa pelaku melakukan aksinya karena mempunyai masa lalu yang buruk. FY memendam sakit hati.

"Jadi gini, dia ini sebenarnya dulu pernah jatuh, pernah sakitlah, terus gak diperhatikan oleh keluarga. Intinya gitu aja," kata Panit 2 Subdit Jatanras AKP Adhi kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (16/11).

2. Balas dendam agar orang lain merasakan penderitaannya

Barang bukti pelaku penyiraman air keras di Jakarta Barat, Sabtu (16/11). IDN Times/Lia Hutasoit

Adhi menjelaskan bahwa FY ingin agar orang lain merasakan apa yang ia rasakan. Dia mengikuti saran seseorang yang mengatakan bahwa jika ingin sembuh ia harus menyiram orang lain dengan air keras.

"Jadi kalau mau sembuh katanya harus begitu, ada yang bilang gitu," kata Adhi.

3. Pelaku pilih korban secara acak

Konferensi pers penangkapan pelaku penyiraman air keras di Jakarta Barat, Sabtu (16/11). IDN Times/Lia Hutasoit

Korban yang menjadi sasaran pelaku juga dipilih secara acak. Tersangka mencari korban di jalan-jalan yang searah rute dari rumah menuju tempat dirinya bekerja.

"Jadi memang dilakukan secara acak dan ada dorongan dari kejiwaanya," katanya.

Baca Juga: 3 Kasus Penyiraman Air Keras di Jakarta Barat, Polisi Tangkap Pelaku

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya