Pemprov DKI Jakarta Jadikan Cikini sebagai Destinasi Wisata Urban
Diharapkan dapat dongkrak wisatawan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta sedang mengembangkan destinasi pariwisata urban. Melalui proses melibatkan komunitas, stakeholders, akademisi, serta masyarakat itu, Pemprov akhirnya menetapkan Cikini sebagai salah satu kawasan potensial wisata urban.
"Pariwisata urban merupakan sebuah aktivitas pariwisata yang mengambil tempat di perkotaan dengan segala karakteristiknya. Destinasi pariwisata urban menawarkan beragam pengalaman melalui produk budaya, arsitektur, teknologi, sosial dan alam yang luas dan dimiliki oleh suatu kota untuk liburan dan juga kegiatan bisnis," ujar Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, Gumilar Ekalaya, Rabu (15/9/2021).
Baca Juga: Tiga Fakta Sejarah Kantor Pos Cikini yang Kini Makin Ciamik
1. Pengembangan Cikini menjadi wisata urban dikerjakan oleh JXB
Pengembangan ini dilaksanakan oleh Jakarta Experience Board (JXB) atau PT Jakarta Tourisindo sebagai BUMD DKI Jakarta yang bergerak di bidang pariwisata.
Pemprov DKI Jakarta menggandeng JXB melaksanakan aktivitas perdana di kawasan Cikini melalui Media Heritage Walk dengan menyusuri jalan di Cikini yang memiliki banyak cerita di tiap sudutnya.
“Kami mengundang rekan-rekan media yang kredibel untuk dapat merasakan pengalaman berwisata di kawasan Cikini, sehingga dapat menyebarkan kabar baik ini kepada masyarakat umum. Sehingga, nantinya ketika pembatasan sosial tidak lagi diberlakukan, Cikini dapat menjadi
destinasi wisata baru yang menjadi pilihan publik,” kata Direktur Utama JXB, Novita Dewi.
Wisatawan akan menyusuri tiap ikon di Cikini, salah satunya destinasi yang dilewati adalah Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (PKJ TIM). TIM telah direvitalisasi dengan nilai realisasi anggaran Rp1,6 triliun.
TIM nantinya bakal menjadi tempat untuk seniman domestik berkegiatan dan membuka ruang interaksi dengan para seniman. Pemprov berharap TIM yang sedang direvitalisasi saat ini dapat menjadi ekosistem budaya
Baca Juga: Tiga Fakta Sejarah Kantor Pos Cikini yang Kini Makin Ciamik
Baca Juga: Revitalisasi TIM Tahap II, Perpustakaan Umum DKI Jakarta Direlokasi