TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemprov DKI: PPKM Mikro Diperpanjang Antisipasi Klaster Mudik

Dinas Kesehatan DKI memantau adanya klaster mudik

Ilustrasi. Spanduk ajakan tidak mudik di Serang, Banten (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19. Hal ini dilakukan berdasarkan pengalaman pandemik tahun 2020 di mana terjadi lonjakan kasus aktif usai libur Hari Raya Idul Fitri.

Maka dari itu, Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro kembali diperpanjang hingga 31 Mei 2021, melalui Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 615 Tahun 2021 dan Instruksi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 34 Tahun 2021.

Baca Juga: Spanduk Tolak Warga Balik Mudik Tanpa Hasil Tes COVID Marak di Jakarta

1. Antisipasi klaster mudik

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti (IDN Times/Aryodamar)

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta Widyastuti memantau adanya klaster mudik belajar dari pengalaman libur Nataru (Natal dan Tahun Baru) serta lebaran 2020. Dia menjelaskan saat itu mayoritas penduduk DKI Jakarta bertolak ke Pulau Jawa, Bali, dan wilayah Sumatra Utara dengan mobil pribadi.

Dia mengatakan, informasi mobilitas warga keluar daerah ini membutuhkan bantuan koordinasi dari RT, RW, serta kader untuk diidentifikasi. Dia juga mengatakan perlu ada antisipasi jalur bus dan travel.

“Meskipun Pemerintah telah mengimbau masyarakat untuk tidak mudik dan melakukan penyekatan, tapi kami tetap mewaspadai adanya potensi klaster hasil dari bepergian ini,” ujar dia seperti dikutip IDN Times, Selasa (18/5/2021).

2. DKI persiapkan fasilitas kesehatan

Ilustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19, ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Widyastuti juga memastikan bahwa fasilitas kesehatan DKI Jakarta telah bersiap menghadapi penambahan kasus aktif. Sejak 17 Mei 2021, Dinkes DKI Jakarta kata dia telah menyiapkan 6.633 tempat tidur isolasi dan 1.007 fasilitas ICU.

Dari kapasitas tersebut tempat tidur isolasi telah terisi 1.724 atau 26 persen dan ICU terisi 338 pasien atau 34 persen.

Baca Juga: Larangan Mudik Lebaran Jadi Berkah Pedagang Warteg di Jakarta?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya