TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polisi Tangkap Demonstran Otsus II di Nabire, Begini Kata Polda Papua

Ratusan orang demo tolak otonomi khusus Papua jilid II 

Demonstrasi penolakan penerapan otonomi khusus (Otsus) Papua jilid II (Dok. Humas Papua)

Jakarta, IDN Times - Demonstrasi penolakan penerapan otonomi khusus atau otsus Papua jilid II berlangsung di halaman kantor Bupati Nabire, Papua, Kamis, 24 September 2020 sekitar pukul 07.00 WIT.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Musthofa Kamal mengatakan, unjuk rasa tersebut mendapat pengawalan dari aparat gabungan TNI dan Polri. Massa diarahkan ke lapangan Mapolres Nabire.

"Karena tidak dapat menemui bupati yang saat itu tidak berada di tempat, aparat keamanan mengambil langkah cepat dan terukur, agar tidak menimbulkan mobilisasi massa di titik kerawanan dengan mengumpulkan seluruh massa di lapangan Mapolres Nabire," kata dia kepada IDN Times, Jumat (25/9/2020).

Baca Juga: Gaji Guru di Nabire Nunggak 4 Bulan, Ini Tanggapan Kemendikbud

1. Polisi mengklaim tidak ada penahanan dan penangkapan demonstran

Demonstrasi penolakan penerapan otonomi khusus (Otsus) Papua jilid II (Dok. Humas Papua)

Kamal mengklaim tidak ada penahanan dan penangkapan demonstran yang menolak otsus jilid II itu. "Aman, kondusif," ujar dia.

Dia menjelaskan pengamanan demonstrasi dilakukan, karena aksi tersebut diketahui tidak memiliki izin, sehingga mendapat pengawalan ketat aparat keamanan.

2. Aparat melakukan sejumlah upaya mediasi dengan demonstran

Demonstrasi penolakan penerapan otonomi khusus (Otsus) Papua jilid II (Dok. Humas Papua)

Kamal juga mengatakan pihaknya berusaha melakukan upaya mediasi dengan Kapolres Nabire, yang melibatkan kepala suku besar D3N Ayub Wonda, kelapa suku Moni Zother Zonggonau, Kepala Suku Dani Yopi Murib, Kepala Suku Mee wilayah Mapia Fabianus Tebay, asisten II Piter Erari dan Pelaksana Tugas Sekda Nabire Daniel Maipon.

"Guna meredam aksi yang akan dilakukan oleh massa," kata dia.

3. Massa diberikan izin menyampaikan aspirasi di lapangan Mapolres Nabire

Demonstrasi penolakan penerapan otonomi khusus (Otsus) Papua jilid II (Dok. Humas Papua)

Hasil mediasi antara Kapolres Nabire didampingi para kepala suku dan Pemda Nabire disepakati dengan hasil bahwa Polres Nabire mengizinkan massa melaksanakan aksi penyampaian aspirasi di halaman Mapolres Nabire, sesuai dengan permintaan massa.

"Usai menyampaikan orasi, massa aksi kemudian membubarkan diri dengan aman dan lancar, dan tetap dilakukan pengamanan oleh aparat Kepolisian," kata Kamal.

Sementara, Petisi Rakyat Papua (PRP) belum merespons konfirmasi terkait dengan peristiwa demo tersebut.

Baca Juga: Kebakaran di Kantor Kepala Bandara Nabire, Penerbangan Sempat Tertunda

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya