TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PSI Minta Pemprov DKI Tebus Semua Ijazah Warga Miskin

Banyak siswa yang tak bisa tebus ijazah

Ilustrasi Sekolah. IDN Times/Galih Persiana

Jakarta, IDN Times - Pemprov DKI Jakarta menambah anggaran beasiswa untuk penebusan ijazah pada rancangan Plafon Prioritas Anggaran Sementara Perubahan (PPAS) 2021 sebesar Rp14 miliar lewat Yayasan Beasiswa Jakarta. Angka ini bertambah sekitar Rp1 miliar karena ada tambahan 370 siswa yang terdaftar program tersebut di 2021.

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta agar program tersebut bisa diperluas dan menebus semua ijazah warga miskin yang masih tertahan di institusi pendidikan baik swasra maupun madrasah. Dia mengungkapkan masih banyak siswa yang belum terdaftar pada sistem dan tidak mampu menebus ijazah.

“Kasus ini seperti fenomena gunung es, masih banyak yang masih belum terdata. Angka ini juga akan terus meningkat selama pandemi karena orang tua kesulitan membayar tunggakan biaya sekolah yang tinggi,” kata Ketua Fraksi PSI dan anggota komisi E DPRD DKI Jakarta Idris Ahmad dalam keterangannya, Jumat (8/10/2021).

Baca Juga: Sekwan Belum Terima Laporan PSI soal Penggelembungan Dana Reses Viani

Baca Juga: PSI Heran Anies Rilis Klarifikasi Formula E Lewat Diskominfotik

1. Kesulitan tebus ijazah sering ditemui di lapangan

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Dia mengungkapkan, kesulitan menebus ijazah juga menjadi keluhan utama yang banyak ditemui pada saat reses ataupun kunjungan ke lapangan, padahal ijazah masih menjadi persyaratan utama saat ingin melanjutkan sekolah ataupun mencari pekerjaan.

“Sangat disayangkan kalau siswa tidak bisa lanjut sekolah ke jenjang lebih tinggi ataupun kesulitan melamar pekerjaan hanya karena ijazahnya tertahan. Dan ini banyak terjadi di Jakarta, satu sekolah bisa menahan puluhan ijazah bahkan ada yang sudah tertahan bertahun-tahun,” kata Idris.

2. Pemprov DKI diminta pro-aktif cari solusi

Ilustrasi siswa sekolah dasar belajar online (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Idris meminta Pemprov DKI Jakarta pro-aktif mencari solusi salah satunya dengan melakukan pendataan secara masif ke sekolah swasta dan madrasah sehingga didapati jumlah ijazah yang tertahan.

Siswa yang belum dapat mengambil ijazah dinilai berhak mendapatkan surat keterangan lulus hingga ijazah dapat ditebus.

Baca Juga: Serangan Giring ke Anies Dinilai Akan Rugikan PSI di Pemilu 2024

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya