TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PSI: Modal Daerah Untuk DP 0 Rupiah Mencapai Rp4,363 Triliun

Dukung KPK cek kasus korupsi ini hingga ke akar

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Jakarta, IDN Times- Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berharap agar kasus korupsi pengadaan tanah Rumah DP 0 Rupiah di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tepatnya oleh PD Sarana Jaya pada tahun 2019  bisa dibongkar hingga ke akarnya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena disinyalir telah merugikan negara ratusan miliar rupiah. 

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Eneng Malianasari, menyatakan sejak 2019 hingga 2021, BUMD PD Sarana Jaya sudah mendapatkan Penyertaan Modal Daerah (PMD) sebesar Rp4,363 triliun. Di dalamnya, terdapat anggaran untuk pengadaan tanah Rp3,3 triliun.

"PSI mendukung penuh upaya KPK mengusut tuntas praktik mafia tanah di DKI Jakarta. Kejadian ini harus jadi momentum membongkar permainan tanah di DKI Jakarta yang sangat merugikan negara dan masyarakat. Kami harap siapa saja yang terlibat harus diminta pertanggungjawabannya atas nama hukum," kata dia dalam keterangannya, Kamis (11/3/2021).

Baca Juga: Korupsi Rumah DP Rp0, Dirut PD Sarana Jaya Diduga Mark Up Harga Tanah

1. Rincian modal daerah yang didapatkan oleh PD Sarana Jaya

Ground breaking rumah DP 0 cilangkap (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Rinciannya adalah sebagai berikut, PMD 2019 sebesar Rp 2,25 triliun dan pengadaan tanah Rp1,4 triliun. Lalu, PMD 2020 Rp950 miliar dan pengadaan tanah Rp900 miliar. Serta PMD 2021 sebesar Rp1,163 triliun dan pengadaan tanah Rp1 triliun.

"PSI berulang kali mempertanyakan anggaran pengadaan tanah di BUMD Sarana Jaya, termasuk saat membahas APBD 2021. Di rapat komisi, kami menyarankan Pemprov DKI membangun rumah susun di tanah-tanah yang telah dikuasai. Tidak harus membeli tanah baru setiap tahunnya senilai ratusan miliar rupiah," ucap Eneng.

2. Dana pengadaan tanah lebih besar dari pada layanan air bersih

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Di dalam rapat Badan Anggaran pada 15 November 2020, kata Eneng, PSI sempat mempertanyakan kenaikan anggaran PMD Sarana Jaya sebesar Rp1 triliun untuk pengadaan tanah.

Sementara itu, anggaran PMD untuk air bersih di BUMD PAM Jaya hanya naik Rp150 miliar. Padahal, menurut Eneng masih banyak warga Jakarta yang belum mendapatkan layanan air bersih karena cakupan saat ini hanya sebesar 63 persen.

3. Tiga tahun Anies memimpin, bangunan DP 0 Rupiah tak nampak

Anies Baswedan dan Pimpinan DPRD saat Ground breaking rumah DP 0 cilangkap (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Pada Rapat Paripurna pandangan umum fraksi 27 November 2020 lalu, PSI juga menyoroti kenapa anggaran program Rumah DP 0 Rupiah sudah menghabiskan triliunan Rupiah, namun selama tiga tahun Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menjabat realisasi ketersediaan hunian untuk masyarakat hanya ada di bawah satu persen dari target.

"Kenapa seolah program DP 0 Rupiah hanya menjadi ajang beli tanah saja, sementara realisasi perumahan untuk masyarakat sendiri tidak ada kejelasan?" kata Eneng.

Baca Juga: Dugaan Korupsi Lahan Rumah DP 0 Rupiah, 6 Saksi Diperiksa KPK

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya