Psikolog: Motif Penyiraman Air Keras Agar Korban Merasakan Penderitaan
Pelaku pernah alami kecelakaan dan terpuruk
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Psikolog Klinis dan Forensik Kasandra Putranto berpendapat, pelaku penyiraman air keras memilih korban perempuan secara acak. Namun, pelaku diperkirakan tidak memiliki gangguan kejiwaan.
“Karena perempuan lebih suka tidak awas terhadap sekeliling,” kata Kasandra saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (16/11).
Menurut Kasandra korban perempuan dipilih karena dianggap lebih mudah dilukai. Keadaan pelaku yang terpuruk pasca-kecelakaan beberapa tahun lalu, membuatnya menyimpan dendam dan berpendapat melukai orang lain dapat mengurangi rasa sakitnya.
Pelaku telah ditahan kepolisian pada Jumat (15/11) di Gang Mawar, Kelurahan Meruya Utara, Jakarta Barat, sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca Juga: Pelaku Teror Air Keras di Jakarta Barat Punya Masa Lalu Kelam
1. Pelaku pernah mengalami masa lalu yang buruk
Pelaku berinisial FY adalah seorang pekerja service air conditioner (AC), dan pernah jatuh dari lantai tiga namun kurang mendapat perhatian dari keluarga. Hal tersebut membuat pelaku memiliki rasa kepercayaan diri yang kurang.
“Kalau kita lihat di mata kiri dia memang ada luka, nah itu juga memengaruhi konsep diri dia,” ujar Kasandra.
Kasandra mengatakan dari unggahan di media sosial FY, pria 29 tahun itu jarang menggungah foto-foto terbaru. Artinya, pelaku tidak memiliki banyak teman dan kegiatan selain bekerja, pelaku cenderung lebih sering bermain game online usai bekerja.
Baca Juga: Pelaku Penyiraman Air Keras di Jakarta Barat Gunakan Soda Api