TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times
© 2024 idntimes.com by IDN Media
Home News Indonesia

Satu Kali Tes COVID-19 Bisa Hasilkan 3 Kantong Limbah Medis

Limbah medis harus segera dimusnahkan agar tidak jadi bahaya

Ilustrasi styrofoam (IDN Times/ Muchammad Haikal)
Verified
Lia Hutasoit

Jakarta, IDN Times - Dalam satu kali usap atau tes cepat, sebanyak tiga karung sampah medis dihasilkan. Sampah medis sebanyak itu ditemukan di pemeriksaan massal di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

"Dalam satu kali pemeriksaan massal untuk COVID-19 kami biasanya menghasilkan limbah medis sebanyak tiga kantong besar," kata Kepala Puskesmas Cempaka Putih Dicky Alsadik di Pasar Gembrong, seperti dilansir melalui Antara, Kamis (25/6).

Baca Juga: Aktivis Lingkungan Banyak Temukan Limbah Medis di Sungai Cisadane

1. Terdiri dari APD, sarung, hingga alat tes

Salah seorang pedagang di pasar tradisional Bantu Kota ikuti rapid test. IDN Times/Daruwaskita

Limbah medis tersebut terdiri dari Alat Pelindung Diri (APD), sarung tangan medis, hingga alat pengambil sampel untuk usap yang kemudian dimasukkan ke dalam kantong berwarna kuning.

Selama tiga minggu terakhir, pihaknya sudah melaksanakan tes COVID-19 massal di lima titik, yakni RW 01 Cempaka Putih Barat, RW 03 Cempaka Putih Timur, Rusun Jati Rawasari, Pasar Gembrong, dan Pasar Rawa Kerbau.

Sehingga kini totalnya ada 15 kantong plastik besar dengan ukuran 100x120 sentimeter yang dihasilkan.

2. Limbah akan diurus oleh petugas kesehatan puskesmas

ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra

Nantinya, limbah-limbah sampah medis tersebut akan diurus oleh petugas Kesehatan Lingkungan Puskesmas Cempaka Putih, guna dipindahkan ke tempat penampungan sementara yang tersedia di puskesmas dan dimusnahkan.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

"Nanti kalau sudah terkumpul dibawa ke tempat penampungan di puskesmas kita. Habis itu kita nanti ada transporter atau rekanan pihak ketiga pengelolaan limbah medis B3 yang kita kerja sama untuk mengangkut ke tempat limbah-limbah itu dimusnahkan," kata Dicky.

3. Sampah medis kini harus segera diambil

Iustrasi rapid test corona (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Selama masa COVID-19, pihak transporter dipastikan mengambil sampah-sampah medis dengan sesegera mungkin. Hal ini akan berimbas pada kebersihan dan keamanan di lingkungan puskesmas, supaya tetap terjaga baik bagi para petugas mau pun pengunjung.

"Kalau rekanan kami (transporter) dulu sebelum ada COVID-19, mereka pakai batas berat misalnya 15 kilogram, 30 kilogram, atau 50 kilogram. Kalau sekarang di masa pandemik COVID-19 hitungannya sudah hari. Maksimal 2x24 jam limbah medis itu harus diangkut transporter untuk dimusnahkan," kata Dicky.

Baca Juga: Pemkab Tangerang Siap Tampung Sampah Tangsel 400 Ton per Hari

Topik:
rapid test
pcr test
tes swab
COVID-19
corona
limbah
Topik Populer:
putusan MK
Piala Thomas dan Uber 2024
Piala Asia U-23 2024
Quiz

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya

PAN Dorong Pengembangan UMKM, Zulhas Ingatkan Kontribusi Perekonomian

Anies Baswedan ke AHY: Terima Kasih Sudah Jemput

Doa Anies Saat Haji: Semoga Indonesia Dijauhkan dari Perpecahan

Anies Bocorkan Isi Pertemuan dengan Ganjar di Mekkah

Anies Baswedan soal Revitalisasi JIS: Saya Gak Mau Cawe-cawe

Pelukan Hangat AHY Sambut Anies Baswedan Usai Ibadah Haji

Senyum AHY Sambut Anies Baswedan Pulang Ibadah Haji

RUU Kesehatan Disahkan, Menkes: STR Berlaku Seumur Hidup

AMSI Pertanyakan Kelanjutan Regulasi Publisher Rights ke Dewan Pers

Cara Jemaah Haji Akali Barang Bawaan, Sulap Dus Sampai Baju 11 Lapis