Selain Paksa Pacar Aborsi, Bripda RB Disebut Miliki Selingkuhan
Korban juga dipaksa gugurkan kandungan dengan berbagai cara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Komisioner Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), Siti Aminah Tardi, menyebut Bripda RB tak hanya memaksa pacarnya, NW yang berstatus mahasiswi di Malang, untuk dua kali aborsi. Menurut informasi yang didapat, kata dia, Bripda RB memiliki hubungan dengan perempuan lain namun tak mau putus dengan NW.
Ia menagatakan kondisi tersebut membuat NW tak berdaya, merasa dicampakkan dan disia-siakan hingga berkeinginan menyakiti diri sendiri.
"Misalnya ketika terinformasi bahwa pelaku membangun relasi dengan perempuan lain. Korban sempat memukul batu ke kepalanya dan sempat dirawat, berdasarkan konsultasi psikiater dan psikolog korban didiagnosa OCD dan gangguan psikosomatik lainnya," kata Siti dalam konferensi pers virtual, Senin (6/12/2021).
Baca Juga: Komnas Perempuan Ungkap NW Sempat Minta Bantuan Sebelum Meninggal
1. NW terjebak dalam hubungan yang mengeksploitasi diri secara seksual
Siti menyebutkan NW terjebak dalam siklus hubungan kekasih yang mengeksploitasi dirinya secara seksual. Hal tersebut berujung pada kehamilan yang tak diinginkan dan pemaksaan aborsi.
"Pelaku yang memiliki profesi sebagai polisi mamaksa menggungurkan kehamilan, walaupun korban berkali-kali menolak menggugurkan kandungannya," kata Siti.
NW ditemukan tak bernyawa di dekat pusara ayahnya di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (2/12/2021). Dia diduga mengakhiri hidup dengan meminum racun.
Baca Juga: Polri Pecat Bripda RB, Polisi yang Minta Pacar Aborsi 2 Kali