Siswi SMP Difabel di Blora Diperkosa 6 Pria, Kini Hamil 7 Bulan
KemenPPPA upayakan pemenuhan hak korban
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Seorang bocah disabilitas di Cepu, Blora, Jawa Tengah, menjadi korban pemerkosaan enam orang. Korban masih duduk di bangku Sekolah Menegah Pertama (SMP).
Deputi Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Nahar, mengungkapkan pihaknya akan mendorong aparat penegak hukum (APH) untuk memberi hukuman pelaku sesuai perundang-undangan yang berlaku.
“Kami berharap semua terduga pelaku bisa segera ditangkap. Kami mendukung kerja keras pihak aparat kepolisian yang masih memburu para terduga pelaku. KemenPPPA akan terus mengawal kasus ini bersama APH dan Dinas PPPA setempat, agar para pelaku dapat segera diproses sesuai dengan hukum yang berlaku,” kata Nahar dalam keterangannya, dilansir Senin (16/10/2023).
Baca Juga: Anak Korban Pemerkosaan Lansia di Jaktim Dapat Layanan Psikologis
1. Korban mengalami pemerkosaan sejak 2022 dan tengah hamil
KemenPPPA menjelaskan dari hasil penyelidikan Tim Layanan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129 dan hasil koordinasi dengan Unit Pelayanan Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Blora dan kepolisian Cepu, korban mengalami pemerkosaan sejak 2022 di tiga lokasi.
Tiga lokasi tersebut yakni di tempat pencucian motor tempat kerja pelaku, pasar swalayan, dan rumah korban. Pelaku merayu korban dengan mengiming-imingi sejumlah uang. Bahkan saat ini siswi disabilitas itu dalam kondisi hamil tujuh bulan.
Baca Juga: Delegasi 13 Negara Puji Inovasi dan Karya Penyandang Disabilitas RI